UMKM

DWP Kaltim Kunjungi UMKM Kampung Tenun Samarinda

  •   Khajjar Rohmah
  •   29 April 2024
  •   8:49pm
  •   UMKM
  •   1040 kali dilihat

Samarinda - Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Timur (DWP Kaltim) melakukan kunjungan ke salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Tenun Samarinda. UMKM yang dikunjungi adalah UD. Cahaya Samarinda milik Muhammad Arsyad di Jalan P Bendahara Gang Muharam RT 26 Samarinda Seberang. UMKM tersebut menjual berbagai produk kerajinan khas Kaltim. Mulai dari kain tenun sarung Samarinda,  maik-manik khas Dayak, tas, kalung, gelang, dan produk kriya lainnya.

Ketua DWP Kaltim, Indri Indah Winarni Riza menjelaskan, kunjungan UMKM ini sebagai bentuk silaturahmi untuk meningkatkan semangat usaha pengrajin daerah. Ia juga menyebut, DWP Kaltim terus aktif dalam mendukung pembinaan dan pemberdayaan UMKM lokal.

“Kami sengaja memilih kunjungan UMKM ke Kampung Tenun ini, karena di sini adalah salah satu destinasi wisata di Samarinda. Pemprov Kaltim termasuk juga DWP terus mendorong geliat UMKM lokal. Bu Sekda juga sudah mengintruksikan, agar di hotel-hotel itu menyediakan tempat khusus untuk memajang produk-produk UMKM lokal,” kata Indri Indah Winarni Riza saat memimpin Kunjungan UMKM oleh DWP Kaltim, Senin (29/4/2024).



Pemilik UD. Cahaya Samarinda, Muhammad Arsyad menyambut baik kunjungan ini. Pria asal Sulawesi ini menyebut, ia memberdayakan sebanyak 30 orang karyawan. Yang terdiri dari para penenun dan pemanik.

“Saya sudah memulai usaha dan jualan sejak saya sekolah. Alhamdulillah saat ini bisa mengembangkan usaha dan bisa membina 30 karyawan,” ungkap pria yang akrab disapa Haji Arsyad ini.

UD. Cahaya Samarinda menjadi salah satu UMKM sukses yang menjual berbagai produk kerajinan khas Kaltim. Produk-produknya banyak didistribusikan kembali ke pedagang kerajinan dan dikirim ke seluruh Indonesia. Hasil karya UD Cahaya Samarinda juga menjadi langganan banyak kantor dinas pemerintahan, serta rajin mengikuti berbagai pameran di luar kota.

“Kalau saat ini, mungkin yang lebih kami butuhkan adalah modal usaha dan bantuan bahan baku,” pinta Arsyad.

Dalam sesi kunjungan, jajaran pengurus DWP Kaltim juga melihat langsung proses pembuatan kain tenun yang dikerjakan oleh para pengrajin. Salah satu pengrajin tenun, Hj. Kasmah menerangkan, proses awal sekaligus menjadi tahapan tersulit adalah pembentukan motif kain dari susunan benang yang disusun menggunakan mesin tradisonal. Tehnik ini diajarkan secara turun-temurun oleh ibunya.



“Jadi di sini yang bisa melakukan penyusunan motif hanya dua orang. Saya dan ibu saya, belum ada regenerasinya,” ujar Kasmah.


Kunjungan ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada owner UD. Cahaya Samarinda dan foto bersama. Para pengurus DWP juga berbelanja produk kerajinan sebagai bentuk dukungan pada produk UMKM lokal. (KRV/pt)