Teknologi

Telah Masuk di 373 Kab/Kota, GPR TV Akan Terus Perluas Wilayah Jangkauan

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   19 Juli 2022
  •   4:36pm
  •   Teknologi
  •   790 kali dilihat

Samarinda - Government Public Relations (GPR) TV yang dikelola Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Kominfo merupakan rintisan televisi pemerintah yang telah bersiaran 24 jam sejak 10 Desember 2018 melalui kanal utama di satelit free-to-air dengan target audiens masyarakat di wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).

Saat ini GPR TV bisa disaksikan di 373 Kab/Kota di 34 Provinsi seluruh Indonesia, dengan rincian di daerah 3T sebanyak 69 Kab/Kota serta non 3T berjumlah 304.

Meski begitu, Direktur Pengelolaan Media Kementerian Kominfo Nursodik Gunarjo mengungkapkan GPR TV akan terus memperluas daerah jangkauan agar masyarakat dapat mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi. Terlebih untuk daerah 3T.

“Saat ini kita sudah mencakup 373 wilayah. Semoga, GPR TV juga mendapat slot lebih luas lagi seperti Analog Switch Off (ASO). Upaya kita agar wilayah 3T bisa mencakup semuanya. Disana masyarakat sangat membutuhkan informasi. Kalau di kota sangat mudah aksesnya, beda untuk daerah 3T,” ungkap Nursodik saat Rakor Siaran Bersama GPR TV Juli 2022 melalui virtual zoom meeting, Selasa (19/7/2022).

Dijelaskannya bahwa koordinasi dan pengembangan GPR TV telah dilakukan, termasuk para pelanggan siaran internet dan televisi berbayar IndiHome, saat ini sudah bisa menikmati siaran GPR TV tepatnya di kanal 131. Hal ini sebagai upaya meningkatkan jangkauan GPR TV disamping ingin bisa ditangkap secara jernih, halus dan jelas.

“Silahkan Bapak dan Ibu mencari kanalnya disana. Sudah bersiaran melalui Indihome. Kita tetap mengupayakan bisa siaran digital terestrial agar bisa jangkau lebih luas lagi hingga ke skip zone atau daerah miskin sinyal,” ucap Nursodik.

Menurut pria berkaca mata ini, lembaga pemerintah dapat mengoptimalkan pemanfaatan GPR TV sebagai wadah sosialisasi program dan capaian kerja. Karena, dalam programnya ada satu slot segmen dialog membutuhkan kerjasama lebih lanjut dan optimal untuk sosialisasi kebijakan program capaian dan menjawab isu-isu penting dalam masyarakat.

“Tayangan senin-jumat program Kominfo news room, didalamnya ada program dialog. Apabila menanti ada pejabat atau pimpinan suatu daerah yang ingin memanfaatkan platform tersebut kami persilahkan,” tandasnya. (cht/pt)