Teknologi

Masyarakat Desa Harus Melek Digital

  •   prabawati
  •   12 Juni 2021
  •   1:25pm
  •   Teknologi
  •   1730 kali dilihat

Samarinda--- Era perkembangan teknologi informasi memberikan tantangan dalam pembangunan ekonomi desa. Dimana desa dituntut harus mampu beradaptasi mengikuti kemajuan teknologi dengan mengurangi kesenjangan digital melalui pengembangan desa digital.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim Muhammad Faisal menegaskan desa digital mengajak masyarakat untuk melek digital, bukan cuma melek digital tapi dengan melek masyarakat bisa meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

Dimasa pandemi saat ini meningkatkan pengetahuan secara online dan ini bergantung dengan digital, jaringan dan bergantung juga dengan skill digital dan mindset digitalisasi masyarakat.

Menurutnya, ketika masyarakat sudah melek digital, kemudian suka atau tidak suka selama masa pandemi ini masyarakat menggunakan internet

"Hati-hati apabila semuanya pintar digital isinya hanya buka facebook, instagram, membaca berita hoax ya percuma saja," tegasnya saat menjadi narasumber pada pembekalan KKN angkatan 47 oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masayarakat (LP2M) Univeritas Mulawarman melalui apliaksi zoom meeting, Sabtu (12/6)

Pemberdayaan masyarakat di desa harus disesuaikan dengan potensi sumber daya manusianya kemudian dengan sumber daya alam di desanya, unsur kearifan lokal, karakteristik dari masyarakat yang memanfaatkan teknologi digital.

Untuk mendukung ini Pemerintah harus meningkatkan percepatan akses dan pembangunan infrastruktur digital untuk melayani publik secara tepat, cepat dan efisien.

Apabila masyarakat sudah memahami tentang digital, maka pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi selanjutnya tugas Pemerintah membangun infrastruktur digital.

Ada lima hal penting dalam pengembangan desa digital yakni power, infrastruktur jaringan dan perangkat, software, literasi digital dan pendampingan. Lima hal ini sangat penting sekali.

Lebih lanjut dari data data digital 2021 dari jumlah penduduk 274,9 juta jiwa pada tahun 2021 ini tercatat 202,6 juta jiwa atau sebesar 73,7% itu penduduk kita yang menggunakan internet.

"Paling banyak menggunakan aksesnya melalui telpon genggam sebanyak 195,3 juta atau sebesar 96,4 persen mengakses paling banyak," terangnya.

Sementara berdasarkan riset pemakaian orang indonesia menghabiskan 3 jam 14 menit sehari mengakses medsos dengan pengguna aktif media sosial mencapai 170 juta dan Indonesia peringkat ke 9 dari 47 negara yang kecanduan media sosial. 

Ia pun berpesan kepada mahasiswa maupun mahasiswi yang akan KKN nantinya dapat mengedukasi masyarakat untuk mendapatkan hal positif dari tanpa batasnya internet. (Prb/ty)