Teknologi

Faisal : ATM Cara Jitu Memulai dan Mengembangkan Kreatifitas

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   26 Juli 2022
  •   4:00pm
  •   Teknologi
  •   546 kali dilihat

Samarinda - Kemajuan teknologi di era digital membuat perkembangan industri kreatif juga semakin luas. Berbagai konten di berbagai media sosial bermunculan. Tidak hanya selebritas atau masyarakat yang membuat konten, namun saat ini tiap instansi Pemerintahan juga dituntut untuk bisa mengolah suatu informasi dalam bentuk video guna mendukung fungsi dari Government Public Relations (GPR).

Dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Konten Media Komunikasi Publik bagi Jurnalis, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal mengajak peserta untuk terus belajar dan tidak hanya berpuas diri dalam satu keunggulan yang dimiliki. Terutama dalam belajar mengikuti perkembangan arus media yang semakin variatif.

“Sebagai pelayan masyarakat yang bersinggungan dengan media, kita harus bisa ikuti perkembangan arus teknologi. Media memerlukan konten-konten video yang bisa kita pelajari terus menerus. Metode ATM adalah salah satu cara jitu memulai dan mengembangkan kreatifitas kita,” ucap Faisal disela kegiatan pelatihan di Hotel Selyca, Selasa (26/7/2022).

Metode ATM yang dimaksud, lanjutnya langkah awal yang dilakukan adalah amati konten-konten yang ada. Mengamati bukan hanya sekedar melihat tapi mempelajari dengan cermat.

Selanjutnya, tiru. Setelah memperoleh pengetahuan yang cukup mengenai proses amati. Langkah meniru merupakan cara paling mudah untuk dilakukan. Proses meniru dimulai dari tahap perencanaan dengan mengacu pada contoh yang telah diamati.

“Tapi ingat, meniru juga ada batasannya. Jangan sampai meniru terlalu jauh yang ujung-ujungnya sama dengan menjiplak,” serunya.

Kemudian, dirinya  menambahkan pada tahap terakhir, modifikasi yang perlu dilakukan agar konten yang dibuat semakin kreatif dengan ide-ide yang berkembang setelah mengamati dan melihat contoh yang ada.

“Saat ini kita perlu banyak kolaborasi dan kurangi kompetisi agar bisa saling bersinergi. Banyak tukar pendapat dan ide dengan yang lain tidak akan mengurangi kemampuan kita justru semakin menambah pengalaman dan kreativitas,” tutup mantan Pejabat Pemkot ini. (cht/pt)