Diskominfo Kaltim Dorong Akselerasi Penggunaan Aplikasi SIDA
Samarinda – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur menjadi narasumber dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengembangan Aplikasi, yang dilaksanakan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kalimantan Timur, pada hari Selasa (09/08/2022). Adapun aplikasi yang menjadi pembahasan pada kegiatan tersebut berupa Aplikasi Tata Naskah Elektronik yakni Sistem Informasi Digital Administrasi (SIDA).
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kaltim, Normalina hadir sebagai narasumber pada kegiatan Monev yang diikuti puluhan peserta dari sejumlah Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemprov Kaltim. Sejumlah PD yang hadir diantaranya Dinas Lingkungan Hidup Kaltim, BPSDM Kaltim, Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim, Dinas Kesehatan Kaltim, BPKAD Kaltim, DPKH Kaltim, DPMPD Kaltim, Dinas Pangan TPH Kaltim, DPMPTSP Kaltim, UPTD Laboratorium Kesehatan Kaltim, RSUD AWS Samarinda, BPBD Kaltim, BKD Kaltim, Biro Umum dan Biro Organisasi Setda Provinsi Kaltim. Monev ini pun dimoderatori oleh Ahmad Ardian selaku Kepala Bagian Bina Mental Spiritual Setda Provinsi Kaltim.
Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya untuk penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian serta pengembangan teknis bidang Aplikasi Informatika, Diskominfo Kaltim berupaya melakukan akselerasi digitalisasi administrasi. Hal ini pun selaras dengan SIDA yang merupakan bentuk implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dapat merubah Sistem Administrasi Tata Naskah Dinas yang semula konvensional menjadi digital.
“Yang kami lakukan tidak lain dan tidak bukan adalah ingin membantu untuk memudahkan, mempersingkat dan lebih mengaktualkan surat menyurat yang ada dari kantor. Kami terus berusaha untuk meningkatkan sistem ini,” ujar Normalina saat membuka sesi materi.
Digitalisasi Sistem Administrasi Pemerintahan terus ditargetkan secepatnya dapat diterapkan. Penggunaan Aplikasi SIDA ini melaksanakan peredaran surat mulai masuk dimulai dari Bidang TU (Tata Usaha) untuk dilanjutkan kebidang-bidang lain, hingga ke Kepala Dinas ataupun Pimpinan terkait. Sehingga bidang lain tanpa menerima fisik semua dokumen ada di dalam Aplikasi SIDA dimanapun kita berada jadi tidak surat lagi yang berjalan hanya satu aplikasi saja. Bahkan, pengembangan yang terbaru kini notifikasi atau pemberitahuan dari aplikasi SIDA pun dapat dihubugkan ke WhatsApp, sehingga makin memudahkan akses yang ada.
Sesi diskusi pun berjalan interaktif dengan berbagai pertanyaan serta berbagi pengalaman saat menggunakan aplikasi SIDA. Diskominfo Kaltim pun mengapresiasi antusiasme peserta dan berkomitmen akan terus terbuka untuk pendampingan kepada PD untuk menunjang aktivitas administrasi pemerintahan berbentuk digital.
“Kami (Diskominfo, red) selalu terbuka bila ada rekan-rekan PD yang menemui kesulitan dan ingin berkonsultasi, bisa langsung menghubungi kami atau datang langsung, pasti kami damping,” sambungnya.
Monev yang dilaksanakan di Ruang Rapat Tepian I Provinsi Kaltim tersebut pun dihadiri oleh Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kaltim, yakni Fery. (sw/pt)