Teknologi

Digitalisasi Penyaluran Bansos Harus Cemmuah

  •   prabawati
  •   7 April 2021
  •   10:33pm
  •   Teknologi
  •   3365 kali dilihat

SAMARINDA- Bank Indonesia (BI) mendukung Pemerintah dalam mengakselerasi digitalisasi penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) atau juga dikenal sebagai G2P (Government to Person) 4.0.

"Dari sisi digitalisas, sistem pembayaran harus “Cemmuah” (cepat, mudah, murah, aman dan handal)," sebut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada Digitalisasi Bansos G2P 4.0 secara virtual, Rabu (7/4).

Gubernur BI memastikan Pemerintah telah membangun ekosistem digitalisasi penyaluran bansos sejak berapa tahun.

Terdapat 4 (empat) langkah dalam penguatan aspek pada sistem pembayaran yang mengedepankan prinsip Cemmuah

Pertama, memperkuat interkoneksi Pembayaran baik di kanal pembayaran digital maupun di agen/merchant. Kedua, aman penyaluran dana dilindungi supaya betul betul sesuai yang diingkan oleh pemerintah.

Selanjutnya, ketiga penggunaan multichannel atau dapat menggunakan berbagai instrumen dan kanal seperti kartu atau HP, hingga QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan yang terakhir perluasan outlet tempat transaksi dana bansos, seperti agen Laku Pandai atau Layanan Keuangan Digital, merchant dan ATM.

Dirinyapun siap mendukung inisiatif-inisiatif pemerintah agar bansos dapat diterima dengan baik oleh penerima.

Tambahnya, BI juga akan memperkuat ekosistem sistem pembayaran guna mendukung G2P 4.0, antara lain melalui akselerasi implementasi QRIS, mengembangkan BI FAST dan menghubungkan Bank dengan Fintech melalui Standar Open Application Programming Interfaces (Open API) pembayaran. (Prb/pt)