Cloud, Transformasi Teknologi Informasi Revolusioner
Jakarta – Perkembangan teknologi informasi dan transformasi digital maju begitu pesat. Kini, banyak hadir layanan digital yang mempermudah aktivitas pekerjaan manusia. Salah satunya adalah cloud computing atau sering hanya disebut cloud.
Diketahui Cloud Computing atau komputasi awan adalah metode penyampaian berbagai layanan lewat internet. Dengan produk layanan diantaranya seperti penyimpanan data, server, jaringan, data base dan perangkat lunak. Cloud memudahkan penggunanya untuk menjalankan program tanpa harus menginstal aplikasi terlebih dahulu dan memudahkan pengguna untuk mengakses data serta informasi melalui internet.
Cloud juga banyak digunakan oleh pelaku bisnis untuk menyimpan data penting perusahaan. Ketimbang harus menyimpannya secara konvensional. Dengan cloud, perusahaan bisa mengakses data kapan pun dan dimana pun.
Dedi Kusnadi selaku Cloud Consultant dari salah satu perusahaan cloud provider menyebut, penggunaan cloud di Indonesia memang baru popular dalam dua tahun terakhir. Sejalan dengan meningkatnya pemulihan ekonomi melalui digitalisasi industri.
“Sekarang arahnya menuju cloud. Dengan cloud perusahan bisa lebih cepat going to market. Ini merupakan terobosan teknologi informasi yang revolusioner,” ujarnya dalam Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI CX) beberapa waktu lalu.
Salah satu pengembang cloud provider lokal di Indonesia yakni Eranya Cloud milik PT Era Awan Digital. Eranya Cloud melayani cloud computing, storage, security, manage service dan jasa lainnya. Berbeda dengan Cloud Provider lain yang mengarahkan pelanggan untuk memanfaatkan infrastruktur cloud secara mandiri atau self service. Eranya Cloud melayani dari sisi operasional costumer.
“Saat costumer butuh cloud, mulai migrasi dari data center mereka menuju cloud, itu kita bantu. Setelah on boarding di cloud, kita bantu juga monitoring bagaimana performance, security dan kebutuhan ke depan. Butuh penambahan resource atau apa pun itu kita layani juga,” terang Dedi Cloud Consultant Eranya Cloud.
Dedi menyebut, belum banyak pengembang cloud provider lokal di Indonesia. Cloud provider global seperti AWS, GCP dan Azure belum mampu memenuhi kebutuhan cloud di Indonesia.
“Mereka belum bisa menyesuaikan dengan kebutuhan market di Indonesia. Karena, kita baru memulai cloud, jadi masih butuh support assistant lebih besar untuk menyiapkan infrastruktur,” terangnya.
Eranya cloud kini telah melayani puluhan pelanggan yang mayoritas berasal dari perusahaan. Namun, Eranya juga mulai membuka layanan untuk intansi pemerintahan. Baik pemerintah pusat maupun daerah.
“Kita arahnya b to b. Walau sudah mulai kedatangan calon customer dari government juga. Jadi kita mulai beradaptasi dari sisi proses. Karena, kalau government kan harus daftar melalui LPSE dan segala macam,” ujarnya.
Namun Dedi menegaskan, Eranya Cloud yang telah berdiri sejak 2019 ini, siap melayani customer di seluruh Indonesia. (KRV/pt)