Statistik

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Kaltim Menurun, Gini Ratio Maret 2024 Capai 0,321

  •   prabawati
  •   8 Juli 2024
  •   4:26pm
  •   Statistik
  •   832 kali dilihat

 Samarinda -  Pada Maret 2024, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kalimantan Timur yang diukur dengan Gini Ratio adalah sebesar 0,321.

 "Angka ini turun 0,001 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2023 yang sebesar 0,322,"ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana, dalam keterangan resminya belum lama ini.

 Berdasarkan tempat tinggal, Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2024 sebesar 0,325, terjadi penurunan sebesar 0.003 poin dibanding Maret 2023 yang sebesar 0,328.

 Untuk daerah perdesaan, Gini Ratio pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,289, turun sebesar 0,003 poin dibandingkan dengan kondisi Maret 2023, yang tercatat 0,292.

 Sejak Maret 2019 hingga Maret 2021, Gini Ratio Kalimantan Timur mengalami fluktuasi, sempat menurun pada awal pandemi Covid-19, namun meningkat pada Maret 2021. Namun setelahnya, Maret 2022–Maret 2024 trennya semakin menurun.

 Yusniar menjelaskan Nilai Rasio Gini berkisar antara 0 hingga 1. Nilai Rasio Gini yang semakin mendekati 1 mengindikasikan tingkat ketimpangan yang semakin tinggi.

 Rasio Gini bernilai 0 menunjukkan adanya pemerataan pendapatan yang sempurna, atau setiap orang memiliki pendapatan yang sama. Sedangkan, Rasio Gini bernilai 1 menunjukkan ketimpangan yang sempurna, atau satu orang memiliki segalanya sementara orang-orang lainnya tidak memiliki apa-apa.

 Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah pada Maret 2024 sebesar 21,24 persen.

 Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 21,16 dan untuk daerah perdesaan, angkanya sebesar 22,46 persen.

 Dengan demikian, berdasarkan kriteria Bank Dunia ketimpangan di daerah perkotaan dan perdesaan termasuk pada kategori rendah. (Prb/ty)