Statistik

Targetkan Peringkat Nasional Meningkat, Diskominfo Kaltim Gelar Coaching Tata Cara Penilaian Mandiri EPSS 2024

  •   Ceppy
  •   22 April 2024
  •   11:42am
  •   Statistik
  •   533 kali dilihat

Samarinda - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) menggelar Coaching Tata Cara Penilaian Mandiri Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral (EPSS) tahun 2024.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Bidang Statistik Diskominfo Kaltim dan diikuti dua perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim, yaitu Dinas Perkebunan Kaltim dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, sesuai SK penunjukkan dari Sekretaris Daerah Kaltim.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas penginputan data statistik sektoral yang berkaitan dengan evaluasi EPSS serta memberikan pengetahuan juga keterampilan kepada perangkat daerah sebagai produsen data.

M Adrie Dirga Sagita selaku Kepala Bidang Statistik Diskominfo Kaltim menyampaikan, EPSS bertujuan untuk mengukur kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral pada instansi pusat dan pemerintahan daerah.

 

"EPSS bertujuan untuk mengukur capaian serta meningkatkan kualitas kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral pada instansi pusat dan pemerintahan daerah," ujarnya.


Dirga turut menambahkan, hasil EPSS Kaltim tahun lalu mengantongi prestasi yakni masuk dalam 10 besar nasional, dan mencapai skor 2.6 dengan predikat Cukup.  Tahun ini diharapkan dapat meningkat lebih baik lagi.

"Dari 38 provinsi di Indonesia, Kaltim menduduki posisi ke-9. Sudah cukup baik, namun kita akan terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral," imbuhnya.

Diketahui, dari hasil Rakortekrenbang nasional beberapa waktu lalu, Bumi Etam menargetkan skor 2.4 untuk EPSS 2024.


Sebagai upaya mencapai target, sejumlah narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim yaitu Titik Hidayati dan Prima Agata Yunioro Tahapary dihadirkan, untuk memberikan wawasan dan mendampingi peserta dalam pelatihan ini.


Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dalam penyelenggaraan dan penilaian mandiri terhadap kegiatan statistik sektoral. Mengingat, statistik sektoral tidak lepas dari proses yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, hingga penyebarluasan data dengan proses yang sistematis dan terintegrasi. (cpy/pt)

Foto : Rizki Kurniawan