Roadshow Bina Sektoral 2022 , Komitmen Kaltim untuk Satu Data Indonesia
Samarinda – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur terus bersinergi menjalankan fungsi dan perannya sebagai Tim dalam Program Bina Sektoral. Salah satu wujud realisasinya yakni dengan menggelar Roadshow ke Perangkat Daerah (PD) tahun 2022.
BPS Kaltim dalam audiensinya ke Diskominfo Kaltim menyampaikan Roadshow program pembinaan statistik sektoral ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi Satu Data Indonesia. Kunjungan sekaligus koordinasi tersebut diterima langsung oleh Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, Rabu (22/06/2022).
Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (Perpres SDI), Diskominfo Kaltim sebagai Walidata yang bertanggung jawab terhadap kualitas statistik sektoral yang dihasilkan oleh PD di Kaltim selaku produsen data statistik sektoral.
Dalam pelaksanaan Roadshow Program Bina Sektoral 2022 ini Diskominfo Kaltim mendukung penuh dan berkomitmen terus dalam bekerjasama dengan BPS serta BAPPEDA Kaltim sebagai satu kesatuan untuk dapat memaksimalkan perannya masing-masing.
“Roadshow ini menjadi salah satu strategi yang menarik dan sudah matang sehingga dapat langsung dijalankan, sesuai dengan perencanaannya semula. Seluruh pihak baik tim maupun target sasaran PD nanti harapannya dapat mendukung. Mudah-mudahan melalui program ini dapat menyamakan persepsi kita dan outputnya pun dapat menjadi evaluasi bersama, selaras dengan keinginan Kaltim juga untuk dapat mengintegrasikan seluruh data,” ucap Faisal.
Adapun timeline dari Kegiatan Bina Sektoral 2022 di Kalimantan Timur akan dimulai pada bulan Juli-Oktober mendatang dengan fokus pelaksanaan Road Show pada bulan Juli-Agustus 2022. Bentuk dari kegiatan ini menggabungkan sosialisasi beserta pendampingan satu minggu sekali ke masing-masing PD untuk melihat bagaimana kemampuan dari setiap OPD selaku produsen data untuk melakukan penyelenggaraan statistik sektoral.
Satu Data Indonesia merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antara instansi pusat dan instansi daerah.
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Yusniar Nababan mengatakan program ini juga menjadi suatu upaya agar setiap produsen data kita semakin sadar akan pentingnya statistik.
“Kegiatan sosialisasi dengan menggunakan pendekatan langsung ke masing-masing PD ini nantinya pasti menjadi tantangan bagi kami. Namun, kami optimis dapat mengatasi ini dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, “ ujar Yusniar.
Dengan tercapainya program ini nantinya Kalimantan timur diharapkan mampu menerapkan pengelolaan dan penyajian statistik yang baik, bahkan menjadi role model untuk provinsi-provinsi lain dalam hal penyelenggaraan statistik, sambungnya.
“Nantinya, hasil yang akan diterima pun bukan semata untuk satu lembaga saja, namun akan menjadi dasar untuk perumusan kebijakan dan manfaat yang akan diterima masyarakat yang lebih luas dan kebijakan yang disusun pun menjadi gambaran dari kondisi yang sesungguhnya di wilayah terkait dan tepat sasaran, tutupnya. (sw/pt)