Statistik

Gabungan Samarinda dan Balikpapan Alami Inflasi 0,43 Persen

  •   prabawati
  •   1 Februari 2023
  •   7:31pm
  •   Statistik
  •   526 kali dilihat

Samarinda -Pada Januari 2023, Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua Kota di Provinsi Kalimantan Timur mengalami Inflasi sebesar 0,43 persen.

Kedua kota yang mengalami inflasi yakni Samarinda sebesar 0,44 persen dan Balikpapan sebesar 0,41 persen. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana Nababan dalam rilisnya, Rabu (1\2).

"Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,34 persen,"ungkap Yusniar.

Kemudian kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,71 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,45 persen.

Selanjutnya, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami penurunan sebesar 0,31 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,05 persen.

Sementara itu, kelompok yang mengalami penurunan juga terjadi pada yaitu kelompok transportasi sebesar 0,89 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

Sambungnya dari 11 kelompok pengeluaran, 9 kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi, 2 kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi.

Kelompok yang memberi andil inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah, kelompok kesehatan serta kelompok pendidikan dengan andil inflasi sebesar 0,0015 persen.

Untuk kelompok yang memberikan andil deflasi yaitu kelompok transportasi dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan 11 kota mengalami inflasi dan 1 wilayah mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 0,45 persen dengan IHK 113,62; sedangkan inflasi terendah terjadi di Sampit yaitu sebesar 0,11 persen dengan IHK 117,11. Untuk wilayah yang mengalami deflasi yaitu Tanjung Selor yang mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 113,19.

Sedangkan dari 90 kota pantauan IHK nasional, 80 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,87 persen, dan Inflasi terendah sebesar 0,03 persen terjadi di Manokwari. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,60 persen dan deflasi terendah sebesar 0,04 persen terjadi di Tanjung Selor. (Prb/ty).