Statistik

Gabungan 2 Kota Alami Inflasi Sebesar 0,85 Persen

  •   prabawati
  •   4 Oktober 2022
  •   12:39pm
  •   Statistik
  •   682 kali dilihat

Samarinda - September 2022 gabungan 2 Kota di Provinsi Kalimantan Timur yakni Samarinda dan Balikpapan mengalami Inflasi sebesar 0,85 persen.

Dengan tingkat inflasi tahun kalender 4,76 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 5,69 persen.

Pada September 2022 terjadi Inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,83 persen dan Kota Balikpapan juga terjadi inflasi sebesar 0,88 persen. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur Yusnir Juriana dalam keterangan resminya, Selasa (4/10).

Menurutnya Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transportasi sebesar 8,12 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,39 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,30 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,27 persen.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,09 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen.

"Kelompok yang menunjukkan penurunan indeks pada September 2022 yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,73 persen,"terangnya.

Berikutnya disusul kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,57 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,19 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 1,87 persen, dan Inflasi terendah sebesar 0,07 persen terjadi di Merauke.

Sementara itu kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Manokwari sebesar 0,64 persen dan deflasi terendah sebesar 0,59 persen terjadi di Timika. (Prb/ty).