Statistik

Bali Jadi Terbaik Nasional IPS, Peserta Kolaborasi Statistik Nasional Benchmarking ke Pemprov

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   11 Juli 2024
  •   5:50pm
  •   Statistik
  •   469 kali dilihat

Bali - Pemerintah Provinsi Bali berhasil meraih penghargaan Anindhita Wistara Data dengan nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 3.11, menjadikannya terbaik secara nasional pada tahun 2023. Prestasi ini menjadi landasan bagi peserta kolaborasi sistem statistik nasional 2024 untuk melakukan benchmarking ke Pemprov Bali, Kamis,(11/07/2024).

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menekankan bahwa pemerintah kini telah bertransformasi menuju pemerintahan berbasis data atau Data Based Government.

“Inilah yang membuat kami (Pemprov Bali) berkomitmen kuat untuk penguatan data. Karena dengan data, kami mampu untuk bisa bangkit kembali saat pernah mengalami gejolak perekonomian anjlok saat pandemi lalu,” ucap Made.

Dengan keberhasilan ini, Bali mengajak para peserta kolaborasi untuk belajar bersama dan berbagi ilmu mengenai kiat-kiat sukses serta cara menghadapi masalah dengan solusi terbaik untuk penguatan statistik. Made juga menyoroti bahwa keberhasilan Bali merupakan hasil kerja keras dari kolaborasi dan sinergi semua pihak terkait, terutama Badan Pusat Statistik (BPS) Bali.

“Apa yang kami capai tidak murni hasil kerja kami sendiri. ini adalah prduk dari kolaborasi dan sinergi. Meskipun IPS tertinggi tapi masih banyak hal yang harus kita lakukan dan sempurnakan,” katanya.

Menurut Made, komitmen bersama menjadi kunci suksesnya kolaborasi. Saat ini, tidak ada lagi waktu untuk merencanakan pembangunan hanya berdasarkan pengetahuan yang dimiliki, melainkan harus berdasarkan data.

“Kenapa kita berada di posisi ini? Posisi ini bukanlah sebuah posisi yang terbaik atau final tetapi agak lebih baik dibanding teman-teman yang sedang berporses. Posisi ini tentu berawal dari komitmen, pengalaman kami suskses dalam mencapai sesuatu pangkalnya adalah komitmen,” tegasnya.

Dalam kegiatan benchmarking, juga dilakukan panel bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bali dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bali yang berbagi pengalaman dan saling tukar pikiran dengan provinsi lain yang hadir. (cht/pt)