Tahun 2021 Kaltim Produksi Pisang 130 Ribu Ton dan Nanas 55 Ribu Ton
Samarinda - Dari hasil Survei Pertanian Hortikultura (SPH) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) diketahui bahwa produksi buah-buahan di Kalimantan Timur (Kaltim) secara umum mengalami peningkatan. Terutama pisang dan nanas.
Pisang dan nanas sendiri merupakan jenis tanaman yang produksinya banyak dijumpai di Katim. BPS mencatat sepanjang tahun 2021, Kaltim menghasilkan pisang sebanyak 130.656,14 ton. Produksi ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar 95.527,55 ton. Maka di tahun 2021 ada peningkatakan 35.128,59 ton atau 36,77 persen.
Untuk nanas, pada tahun 2021 Kaltim menghasilkan nanas sebanyak 55.170,05 ton. Dibandingkan tahun 2020 yang hanya 21.975,65 ton. Produksi nanas tahun 2021 meningkat sebesar 33.194,4 ton atau 151,05 persen.
“Jika dilihat menurut sebarannya, 71,81 persen dari total produksi pisang di Kaltim, berasal dari Kabupaten Kutai Timur. Sedangkan 96,23 persen dari total produksi nanas berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara,” ungkap Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana dalam laporan publikasi Statistik Sayur-sayuran dan Buah-buahan Kaltim 2021, yang dipublis akhir September 2022.
Dari data statistik tersebut disebutkan, pada tahun 2021 Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki nanas sebanyak 10.517.910 rumpun. Dengan rata-rata hasil panen sebesar 5,05 kilogram (kg) per rumpun. Atau sekali panen menghasilkan 53.092,4 ton nanas.
Kutai Timur (Kutim) juga penghasil nanas dengan jumlah rumpun nanas sebanyak 512.226 rumpun. Dengan produksi sebesar 3,14 kg per rumpun. Tahun 2021 Kutim menghasilkan nanas sebanyak 1.608,17 ton.
Sedangkan untuk pisang, kata Jusniar, tahun 2021 Kutim mempunyai 454.004 rumpun pisang dengan produksi per rumpun 206,66 kg atau menghasilkan pisang sebanyak 93.826,09 ton.
“Kukar juga memiliki pisang terbanyak kedua, yaitu 267.828 rumpun, dengan produksi per rumpun 57,45 kg dan secara keseluruhan tahun 2021 memproduksi pisang 15.386,60 ton,” terang Jusniar.
Survei Pertanian Hortikultura dilakukan dengan menggunakan daftar SPH-SBS, untuk laporan tanaman sayuran dan buah-buahan semusim (SBS) yang dikumpulkan setiap bulan. Daftar SPH-BST untuk laporan tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan (BST) dikumpulkan setiap triwulan.
Metode yang digunakan adalah pencacahan lengkap terhadap seluruh kecamatan di Kaltim. Bebeberapa sumber untuk mendapatkan data hortikultura, dikumpulkan dari informasi para petani atau kelompok tani, laporan petani kepada kepala desa, serta penghitungan dengan pendekatan banyak bibit yang digunakan.
Sumber lain, dari perkiraan pengamatan di lapangan, informasi dari pedagang, asosiasi koperasi, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Posyandu, Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), Balai Benih, Pedagang Benih, Aparat Desa, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Unit Pelayanan Teknis Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT BPSB TPH).
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi Statistik Pertanian Hortikulutra Online (SPH Online). Yakni mulai dari entri data di tingkat kabupaten/kota sampai dengan proses rekapitulasi di tingkat provinsi. (KRV/pt)
Sumber: Niaga Asia