Pertanian

Puluhan Tahun Mengabdi, Henny Mappatangka Terima Penghargaan Masyarakat Berprestasi Bidang Pertanian

  •   Khajjar Rohmah
  •   8 Januari 2024
  •   5:44pm
  •   Pertanian
  •   679 kali dilihat

Samarinda - Henny Sylvia Istivany Mappatangka menjadi salah satu penerima Penghargaan Tokoh Berjasa dan Masyarakat Berprestasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2024. Ia menjadi salah satu tokoh yang diperhitungkan dalam pengembangan bidang pertanian di Bumi Etam. Mengingat pengalamannya selama puluhan tahun, mengabdi dan berdedikasi pada dunia pertanian.

Henny aktif sebagai pengurus Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sejak tahun 1986. Karirnya moncer hingga ke tingkat provinsi sebagai Ketua Wanita Tani KTNA Kaltim periode tahun 1988-1999. Kepengurusan inti KTNA bahkan ia lanjutkan hingga ke tingkat nasional sebagai Wakil Ketua KTNA Pusat dan Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) KTNA Nasional tahun 2001-2016.

”Bisa dibilang saya ini Wanita Tani abadi hehe. Sudah aktif selama 38 tahun di dunia pertanian,” ungkap Henny Mappatangka berbagi kisah kepada Tim Liputan Diskominfo Kaltim usai menerima penghargaan sebagai Masyarakat Berprestasi Bidang Pertanian dari Pemprov Kaltim, Senin (8/1/2024).



Perempuan berhijab ini juga pernah memegang jabatan strategis sebagai Ketua Kompartmen Perkebunan, Perikanan Darat  dan Budidaya selama satu dekade sejak tahun 2007 hingga 2017. Kini, Henny masih tercatat sebagai Dewan Penasehat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kaltim periode tahun 2020-2025.

Kontribusinya di bidang pengembangan sumber daya pertanian juga terus berlanjut hingga sekarang. Ia mendirikan Pusat Pelatihan Petani dan Pedesaan Swadaya (P4S) di Muara Badak, Kukar. Lembaga ini fokus pada pelatihan pertanian swadaya yang melatih generasi muda dalam praktik pengembangan pertanian modern. Terutama di bidang pertanian hortikultura.

”Kami bekerja sama dengan universitas, dinas pertanian, dan balai pengkajian teknologi pertanian. Kelas dibuka setiap tahun dengan minimal 20 peserta per kelas,” terang Hanny.

Telah berdiri sejak 2001, P4S telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai daerah dan berkontribusi pada penyiapan SDM pertanian yang berkualitas. Penghargaan sebagai Masyarakat Berprestasi Bidang Pertanian yang diterima olehnya, ia harapkan dapat menjadi momentum pengelolaan pertanian yang lebih baik di Benua Etam.

“Pertanian Kaltim sudah berjalan dengan baik. Tapi jika boleh menyarankan, kita juga harus mulai fokus dengan produksi hilirnya. Bukan hanya produksi di hulu saja,” pesannya menutup perbincangan. (KRV/pt)