Pisang Kepok Grecek Varietas Lokal Kaltim Diminati Pasar Luar Negeri
Samarinda – Pisang kepok krecek varietas lokal Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Provinsi Kaltim diminati pasar luar negeri. Komoditas pisang kepok krecek ini, laris manis di pasar domestik dan telah diekspor ke berbagai negara, seperti Malaysia dan Singapore.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana mengatakan, pasar ekspor pisang kepok krecek varietas lokal memang besar. Bahkan saat ini, petani pisang kepok di Kutim telah mendapat kontrak kerja selama dua tahun. Untuk mengekspor pisang kepok senilai Rp 37,6 miliar ke Singapore.
Menyadari besarnya potensi ini, DPTPH Kaltim terus berupaya mengembangkan produktivitas produk pertanian pisang kepok krecek. Melalui pengembangan sejuta pokok pisang dalam Program Peningkatan Hortikultura. Pada tahun 2021 lalu, DPTPH memberikan bantuan 8 ribu bibit pisang kepok grecek di Kabupaten Kutim.
“Kita tambah lagi, tahun ini kita tanam sekitar 12 ribu bibit,” jelas Yana kepada Diskominfo Kaltim, baru-baru ini.
Upaya peningkatan produksi pisang kepok grecek bukan tanpa kendala. Adanya serangan jamur fusarium menghambat produktivitas tanaman. Sehingga, perlu dilakukan recovery dengan penyulaman.
Penambahan luas kebun eksisting pisang kepok krecek juga terus ditingkatkan. DPTPH mencatat, luas lahan tanaman pisang kepok tahun 2021 seluas 1.700 hektare (ha). Dengan produksi sebanyak 1.340 ton per bulan. Pada tahun 2022, luas lahan tanaman Pisang Kepok ditambah menjadi 1.820 ha. Dengan produksi 1.650 ton per bulan.
“Dengan peningkatan itu, kita telah berhasil menambah ekspor dibanding tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Yana.
Pemasaran Pisang Kepok Krecek baik di pasar domestik mau pun ekspor juga cukup stabil. Pada Juli 2022, pemasaran pisang kepok grecek di Sangatta mencapai 90 ton per bulan, Samarinda 760 ton per bulan, Bontang 120 ton per bulan dan Balikpapan 350 ton per bulan.
Penjualan pisang kepok grecek juga dikirim ke beberapa daerah di luar Kaltim. Di antaranya seperti Banjarmasin 124 ton per bulan, Bandung 60 ton per bulan dan Surabaya 72 ton per bulan.
Data ekspor 2022 juga mencatat penjualan pisang kepok yang terus meningkat. Pada periode Maret hingga Juni 2022, sebanyak 340 ton pisang kepok grecek telah diekspor ke Malaysia. (KRV/pt)