Perkebunan

Pemahaman Konservasi Ditingkatkan Lewat Lokakarya di Mahulu

  •   prabawati
  •   12 Juni 2024
  •   11:39am
  •   Perkebunan
  •   504 kali dilihat

 

Mahakam Ulu - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur menggelar Lokakarya Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Area dengan Nilai Konservasi Tinggi (RPP ANKT) di Kabupaten Mahakam Ulu, pada Selasa (11/06).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Mitra Pembangunan USAID Segar dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahakam Ulu, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai RPP ANKT dalam rangka pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Mitra Pembangunan USAID Segar dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahakam Ulu, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai RPP ANKT dalam rangka pembangunan berkelanjutan.

Selain lokakarya, pada hari yang sama, dilakukan penyerahan alat karllabun dan penyerahan papan nama KTPA kepada enam Kelompok Tani Pemanfaatan Air (KTPA) berupa pompa punggung dan pompa jinjing untuk KTPA Sekolaq Darat di Kutai Barat.

Alat-alat ini diserahkan oleh Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Asmirilda, kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Barat, Plt. Kepala Dinas, Maliki.

Asmirilda berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman para peserta tentang pentingnya pengelolaan kawasan bernilai konservasi tinggi.

Selain itu juga dapat mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menjaga keberlanjutan lingkungan di Kalimantan Timur.

Dalam lokakarya, berbagai materi terkait kebijakan ANKT dalam pembangunan perkebunan berkelanjutan di Kalimantan Timur dipaparkan.

Diskusi yang berlangsung mengungkap berbagai isu, termasuk perlunya review lebih lanjut terhadap peta indikatif ANKT Kabupaten Mahakam Ulu, serta keinginan masyarakat untuk melindungi hutan yang berada dalam HGU Sumalindo.

Sementara Yohanes Izmi dari YKAN memberikan materi tentang konsep ANKT dan teknik review RPP ANKT, yang dilanjutkan dengan paparan dari perwakilan perusahaan PT. SAU dan PT. BBS. (Disbun/Prb/ty)