Perkebunan

Muzakkir Bangga Hasilkan Produk Dari Bahan Alami Melalui Sekolah Lapangan Kelompok Tani

  •   prabawati
  •   28 Agustus 2023
  •   6:41pm
  •   Perkebunan
  •   744 kali dilihat

Kukar -  Pelaksanaan Sekolah Lapang Kelompok Tani Komoditi Lada yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur di Desa Tani Harapan di Kecamatan Loa Janan telah berakhir, Senin (28/8).

Sekolah Lapang Kelompok Tani Komoditi Lada ini dilaksanakan dari tanggal 8 Mei 2023 hingga 28 Agustus 2023, dengan interval waktu pelaksanaan sebanyak 16 kali pertemuan. Peserta kegitan ini adalah Kelompok Tani Taruna dan Peduli Lingkungan.

Berdasarkan dari data statistik perkebunan tahun 2021, untuk budidaya tanaman lada seluas 8.247 hektar, dimana untuk Kabupaten Kutai Kartanegara seluas 3.533 hektar, Kabupaten Berau seluas 2.557 hektar dan Penajam Paser Utara seluas 1.356 hektar  dan dikuti Kabupaten/Kota lainnya.

Sesuai Perda Nomor 7 tahun 2018 pasal 24 dalam rangka pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) wajib menerapkan sistem PHT.

Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir dalam arahannya mengatakan pembangunan Perkebunan di Kalimantan Timur memprioritaskan program dan kegiatannya pada peningkatan kualitas, kuantitas, mutu, konsistensi, efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya yang dimiliki secara berkelanjutan dan ramah lingkungan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani/pekebun lada .

"Kita wajib menyiapkan lada yang berkualitas yang menggunakan pupuk cair ramah lingkungan," pintanya.

Dalam pengelolaan kebun yang ramah lingkungan penting untuk mengurangi penggunaan pestisida berlebihan dan mengutamakan bahan alami atau organik. Selain itu juga dapat diterapkan dan diaplikasikan pada masing-masing kebun.

Muzakkir merasa bangga karena dari hasil sekolah lapangan ini menghasilkan produk dari bahan alami seperti pestisida nabati dan pupuk organik serta produk2 pemacu pertumbuhan tanaman spt eco enzym dan sebagianya.

"Sekolah tidak berlangsung tiap hari, tetapi dalam beberapa jam bisa menghasilkan berbagai produk olahan yang komperhensip,"katanya.

Muzakkir juga berharap Perusahaan yang ada di sekitar kawasan perkebunan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.

Menurut salah satu peserta, Iwan Setiawan menuturkan sekolah lapangan dipandang sebagai salah satu metode belajar yang cukup efektif.

Metode ini membantu mengendalikan hama, gangguan tanaman, dan lainnya untuk meningkatkan produktivitas lada.

"Kami harap pertanian di Desa Tani Harapan akan terus tetap berkembang kedepannya,"pintanya.

Kagiatan dihadiri  Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Hj Rr.Zuraida H. Hapsari, Kepala Desa Tani Harapan Ismail, Plt Kabid PerlindunganDinas Perkebunan Kab Kukar Edi Sumarno. (Prb/ty)