Perkebunan

Agens Hayati, Pengendali Hama Ramah Lingkungan

  •   prabawati
  •   11 Juni 2023
  •   2:02pm
  •   Perkebunan
  •   4833 kali dilihat

PPU - Penggunaan Pestisida sintetis yang kurang bijaksana dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) masih banyak digunakan oleh petani perkebunan.

Hal ini mengakibatkan timbulnya beberapa masalah yang kurang menguntungkan, diantaranya timbul resistensi OPT terhadap Pestisida sintetis, residu pestisida, mengakibatkan pencemaran lingkungan dan lain-lain.

Untuk menagatasi hal tersebut Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur memberikan Pelatihan Perbanyakan dan Penyebaran Agens Pengendali Hayati bagi Petani, di Desa Karang Jenawi Kecamatan Sepaku pada Jum'at (9/6).

Menurut Kepala UPTD P2TP, Sopian Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzakkir yang diwakili Kepala UPTD P2TP, Sopian, sangatlah bijaksana apabila dalam pengendalian OPT dilakukan dengan menggunakan Musuh alami/Agens hayati.

Agens Pengendali Hayati merupakan organisme yang dapat dipergunakan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Pengendalian OPT dilakukan dengan menggunakan bahan pengendali ramah lingkungan.

Trichoderma spp merupakan salah satu agens hayati yang rutin digunakan di kelompok ini baik sebagai Trichokompos maupun aplikasi starter dengan cara di semprot atau di kocorkan ke pertanaman.

Semakin meningkatnya minat petani dalam menggunakan Agens Pengendali Hayati
akan menekan dampak negatif dari penggunaan bahan kimia sintetik, sehingga dapat tercipta sistim budidaya pertanian yang sehat dan lebih ramah lingkungan serta terjaganya ekosistem pertanian yang berkelanjut. (Disbun/Prb/ty).