Sekda Minta Perempuan Kaltim Aktif Berperan Meningkatkan IPG dan IDG
Samarinda - Keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. Negara tidak mungkin sejahtera jika para perempuannya dibiarkan tertinggal.
Pembangunan yang utuh dan menyeluruh dari suatu negara menuntut peranan penuh dari kaum perempuan dalam segala bidang kehidupan.
Dalam rangka memberi ruang terhadap peran masyarakat dan swasta dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Parade Gender merupakan ajang aktualisasi yang menggambarkan dedikasi prestasi dan jasa tinggi perempuan dalam pembangunan Kaltim dan pantas untuk disematkan sebagai gender Champion.
Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni mengatakan parade gender merupakan sebuah bentuk kepedulian, komitmen dan aktualisasi.
Setiap orang sebut Sekda Kaltim, telah memberikan kontribusi dan layak mendapatkan penghargaan, apalagi penghragaan ini basisnya pergerakan yang dilakukan oleh kaum perempuan dimana dengan keterbatasan yang dimiliki bisa berkontribusi untuk lingkungannya diberbagai bidang.
"Perempuan bisa berdaya dan melakukan pemberdayaan melalui diri dan lingkungan, ini menjadi salah satu muatan dari kegiatan parade gender,"ucapnya secara tegas saat dikonfirmasi usai Parade Gender, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (24/5).
Lanjutnya, parade gendre ini tidak sekedar seremoni saja tapi nantinya perempuan Kaltim secara aktif berperan serta dalam meningkatkan IPG dan IDG.
Pemprov Kaltim tidak sendirian, tapi perlu menggandeng mitra kalau tidak bersinergi akan menjadi farsial.
"Isu tentang pengarusutamaan gender sudah sejak lama dan isu ini terus mendapat tantangan dan kita tidak boleh berhenti atau terganggu dengan tantangan yang ada," katanya.
Menurutnya masih ada pekerjaan berat Kaltim dimana indek pembangunan manusia belum dibarengi dengan Indeks Pembangunan Gender (IPG) maupun Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
Perempuan Kaltim tidak kalah dari yang lain, dalam tiap tahunnya angka IPG dan IDG mengalami peningkatan yang cukup baik, namun perlu kerja keras, komitmen semua pihak untuk menyamakan posisi sejajar dengan capaian IPM Kaltim.
Seperti diketahui posisi IPM kaltim ada di 3 besar dari 34 nasional dan IPG berada di 32 sementara IDG ada Diposisi 25 dari 34 Provinsi se Indonesia. (Prb/ty).