Penghargaan

Peduli Stunting dan Berikan Inovasi, Disdikbud Kaltim Menerima Penghargaan Nasional dan Regional

  •   Sefty Wulandari
  •   6 Desember 2022
  •   4:22pm
  •   Penghargaan
  •   725 kali dilihat

Samarinda – Setelah menerima penghargaan dalam ajang Apresiasi Pelaksanaan Sekolah Siaga Pendudukan (SSK) Paripurna Terbaik tahun 2022 berskala nasional yang baru-baru ini diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Kurniawan, SE Ak MM kembali menerima langsung penghargaan untuk Lomba Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Terbaik Tingkat Provinsi Kaltim tahun 2022 oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim yang bertajuk Diseminasi Studi Kasus dan Pembelajaran Baik Stunting di Kalimantan Timur, Selasa (6/12) bertempat di Hotel Selyca Mulia. Hadir mendampingi saat menerima penghargaan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Disdikbud Kaltim, Mispoyo.

Dilansir dari Disdikbud Kaltim, dalam sambutannya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Dr Sunarto menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim yang telah meraih penghargaan sebagai Pengelola Program SSK terbaik tingkat Nasional tahun 2022.

"Kami ucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Disdikbud Kaltim dan Kepala Sekolah dan Tim SSK yang telah berhasil meraih juara pada lomba Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Terbaik tahun 2022, khususnya kepada SMAN 2 Balikpapan yang juga mendapatkan penghargaan di tingkat Nasional," tutur Sunarto.

Untuk diketahui, pasca dilaunchingnya Komunitas Penting (Pelajar Peduli Stunting) beberapa waktu lalu, berbagai bentuk kegiatan mulai dari sosialisasi yang masif, pendampingan pembuatan konten-konten media terkait Stunting, di ruang lingkup sekolah terus dikerahkan. Disdikbud Kaltim terus berupaya menggaungkan Komunitas Penting untuk dapat dibentuk secara resmi di seluruh SSK di Kaltim baik SMA, SMK, maupun SLB.

Harapannya, Penting (Pelajar Peduli Stunting) dapat eksis di seluruh Kaltim yang memiliki kurang lebih 480 Sekolah akan diresmikan jadi SSK. Sehingga, komunitas penting ini dapat dibentuk dan diaktifkan pada setiap sekolah tersebut. Hal ini sebagai upaya Pemerintah untuk mewujudkan Kaltim bebas Stunting melalui hulunya yaitu generasi muda. Diraihnya prestasi ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah-daerah lain agar dapat mengadopsi program serupa. Program ini pun didorong agar dapat diimplementasikan dalam kurikulum merdeka belajar. (sw/pt)

Foto : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim


Baca Juga :

Terbaik Nasional, Kaltim Juarai 2 Kategori dalam Lomba Apresiasi Pelaksanaan SSK Paripurna 2022