Pendidikan

Pendidikan Bukan Hanya Transfer Pengetahuan Saja, Tetapi Perubahan Perilaku

  •   Rizky Yusuf
  •   7 November 2022
  •   4:24pm
  •   Pendidikan
  •   1538 kali dilihat

Balikpapan - Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) pada akhirnya akan terlihat dan tercermin pada perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik dan ini merupakan dampak yang diharapkan dari keseluruhan pola pembinaan dan pengembangan UKS.

Hal ini dikarenakan UKS merupakan wadah dan program untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso saat menjadi narasumber pada kegiatan rapat koordinasi dan sosialisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) menjelaskan bahwa jika berbicara tentang UKS tidak hanya sekedar sekolah bersih dan sehat tetapi justru menempatkan sebagai sebuah program yang penting terutama dalam membangun semangat gotong royong dan kebersamaan.

"Ketika bicara sekolah, bukan hanya tentang kesehatan namun juga membangun hubungan baik dengan semua warga sekolah. Karena pendidikan itu bukan transfer pengetahuan saja, tetapi justru adalah perubahan perilaku. Disana juga ada nilai nilai agama bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,"ucap di Hotel Grand Senyiur, Jum'at (4/11/2022) lalu.

Selain itu, didalam UKS bukan fasilitas kesehatan fisik di sekolah semata, melainkan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan menumbuhkan, mengembangkan serta membimbing warga satuan pendidikan untuk secara terpadu, terarah, dan bertanggung jawab. Menghayati dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,

Kemudian, terkait perpersoalan Stunting, ia mengakui bahwa hal ini harus disikapi dengan serius, pasalnya Pemerintah melalui kebijakan Presiden RI Ir. H Joko Widodo telah menargetkan Prevalensi Stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen. Untuk itu Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen akan terus melakukan pendampingan.

"Karena persoalan Stunting ini bukan saja persoalan tumbuh kembangnya tetapi persoalan terkait dengan intelektualnya.
Tentu kita tidak berharap bahwa anak anak kelak lahir dalam fisik dan intelektual yang kurang, sehingga tidak ada alasan bagi Pemerintah Kota untuk tidak melaksanakan dari hulu ke hilir program tersebut,"ujar Mantan Sekprov Kaltim tersebut.(rey/pt)