Pemerintahan

Truster: Langkah Strategis Dalam Meningkatkan Investasi dan Pariwisata Kaltim

  •   prabawati
  •   25 April 2024
  •   11:41am
  •   Pemerintahan
  •   114 kali dilihat

 Balikpapan - High Level Meeting Regional Investor Relations Unit Kalimantan Timur (RIRU Kaltim) tahun 2024 resmi dibuka Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni, di Hotel Novotel Balikpapan.

 Pembukaan ini juga ditandai dengan  diluncurkannya Trade, Tourism, and Investment Promotion Center (Truster) sebagai branding baru RIRU Kaltim.

 “High Level Meeting RIRU tahun 2024 ini, kita juga melaunching Truster sebagai branding RIRU Kaltim. Mudah-mudahan kehadiran Truster ini menjadi sebuah penanda positif," ujarnya.

 Sri Wahyuni menambahkan, dalam High Level Meeting RIRU ini, juga ingin mendengar update apa yang sudah dilakukan Bank Indonesia Kaltim, termasuk juga ingin mendapatkan respon dari para peserta High Level Meeting RIRU, dan dari DPMPTSP Kaltim untuk memberikan informasi update terkait dengan perkembangan program reviu yang sudah dilaksanakan.

 "Sesuai tema High Level Meeting RIRU Kaltim yaitu Strategi Penguatan dan Pengembangan RIRU Guna Mendorong Investasi, Perdagangan dan Pariwisata Menuju Transformasi Ekonomi Kaltim," jelas Sri Wahyuni.

 Sri Wahyuni juga memberikan apresiasi kepada para kepala dinas dan instansi terkait baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten/kota yang bergabung dalam RIRU Kaltim. Terutama, bagi mereka yang hadir pada acara High Level meeting RIRU 2024.

 Sementara Kepala DPMPTSP Kaltim Fahmi Prima Laksana memaparkan RIRU merupakan organisasi bentukan Pemprov Kaltim yang bekerja sama dengan Bank Indonesia Kaltim, pemerintah kabupaten/kota yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim dan memiliki fungsi mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkelanjutan dan inklusif di Kaltim.

 "Dalam penetapan kebijakan dan implementasi kegiatan yang berkaitan dengan percepatan kinerja bidang investasi, industri dan perdagangan, pariwisata serta perencanaan dan pengembangannya," ujarnya.

 Sumber : Biro Adpim