Terus Lakukan Pengembangan IKP Kehumasan serta Keterbukaan Informasi, Diskominfo Kab/Kota Kaltim Studi Tiru ke Kota Semarang
Semarang - Pengembangan Informasi, Komunikasi Publik dan Kehumasan serta Keterbukaan Informasi terus dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan layanan lebih baik di era digitalisasi saat ini.
Maka dari itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kab/Kota serta Provinsi Kaltim melakukan kunjungan studi tiru ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Semarang, untuk mempelajari serta berbagi ilmu terkait hal-hal yang berhubungan dengan tugas-tugas Diskominfo.
“Hari ini kami dari Provinsi Kaltim membawa teman-teman Kab/Kota ke Semarang untuk belajar. Perkembangan kehumasan dan keterbukaan informasi Semarang dan Jawa Tengah sangat pesat. Mudahan ada bekal yang kami bawa untuk pengembagan lebih baik,” ucap Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal saat memberikan sambutan awal di Situasion Room Balaikota, Rabu (16/11/2022).
Selain mengenai keterbukaan informasi, Faisal juga menambahkan ketertarikan pada kanal-kanal pengaduan yang dilaksanakan oleh Diskominfo Semarang. Tidak hanya itu, keinginan sharing terkait perkembangan analisa media masa dan analisa media online atau media yang menjadi mitra desiminasi informasi di Kota Semarang.
Karena, lanjutnya, Diskominfo sekarang jadi primadona dibandingkan 4-5 tahun lalu. Perkembangan digitalisasi yang kuat serta masyarakat yang terbuka dengan kemampuan digital.
“Mudah-mudahan kami bisa dapat ilmu bagaimana penerapan PPID di Semarang dan koordinasi dengan PPID Pelaksana di tiap Perangkat Daerah (PD) agar kami punya bayangan. Bagaimanapun juga, kami di Kaltim pastI tertinggal dari Jawa Tengah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto menyambut hangat serta merasa tersanjung mendapat kunjungan dari rekan-rekan di Kaltim.
Dirinya menyebut, pengembangan yang sudah ada masih perlu ditingkatkan dan dievaluasi. Karena, saat ini masyarakat sangat cerdas dan kritis, ketika kritis itu tingkat kepuasannya lebih dinamis. Namun dirinya berharap kedatangan untuk studi tiru ini bisa juga menjadi masukan untuk sama-sama meningkatkan pelayanan.
“Banyak yang masih harus kami kembangkan, evaluasi seperti apa utamanaya dalam pengelolaan data dan pelayanan publik baik pengaduan dan kedaruratan. Misalnya dulu pelayanan publik dipermudah sudah puas, tapi sekarang jika tidak diberi gratis belum puas. Kami di Diskominfo banyak hal yang sudah dilakukan tapi masih banyak dievaluasi,” tandasnya. (cht/pt)