Pemerintahan

Terus Koordinasi Persiapan, Sekdaprov Pimpin Rapat Persiapan MTQN XXX tahun 2024

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   7 Februari 2024
  •   1:09pm
  •   Pemerintahan
  •   1685 kali dilihat

 

Samarinda - Provinsi Kalimantan Timur mendapat amanat menjadi tuan rumah pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 2-12 September mendatang di Samarinda dan IKN.

Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni memimpin rapat perdana didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Syirajuddin bersama perwakilan Perangkat Daerah (PD), instansi vertikal serta unsur-unsur terkait dalam kepanitiaan, dengan memberikan gambaran mengenai tugas-tugas yang harus dilaksanakan terkait persiapan kegiatan. Rapat koordinasi dilakukan di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (7/2/2024).

“Hari ini kita Koordinasi untuk tugas masing-masing kepanitiaan. Sebenarnya Kaltim mengusulkan menjadi tuan rumah pada 2026, namun pusat mempercepat dan memberikan amanah pada tahun 2024. Ini menjadi spesial juga karena bertepatan dengan perpindahan Ibu Kota Negara,” ungkap Sekdaprov.

Dijelaskannya, meskipun MTQN XXX akan dilaksanakan pada bulan September mendatang, ekspos Nasional sudah dimulai sejak bulan Juli 2024. Oleh karena itu, persiapan harus segera dilakukan. Pelaksanaan MTQN memerlukan dukungan semua pihak, terutama dalam hal publikasi.

“Sejak akhir tahun lalu sudah ada representasi Pemprov di tanah air ke Kaltim untuk meninjau lokasi, LO, dan akomodasi. Sehingga, dalam rapat hari ini kita ingin menginformasikan tugas masing-masing penanggung jawab, setelah ini menetapkan SK dan bisa berkomunikasi serta koordinasi dengan pihak terkait,” jelas Sri.

Lebih lanjut, semua teknis kegiatan harus diatur dengan rinci dan jelas, mulai dari penjemputan kafilah, pembukaan, rangkaian acara inti dan hiburan, hingga penutupan dan pengantaran kafilah kembali.

Setiap PD yang terlibat dalam MTQ juga diminta untuk melibatkan 5 (lima) orang anggota tim dengan minimal satu struktural Pegawai Negeri Sipil, yang akan diberi pembekalan khusus untuk menjadi Liaison Officer (LO). Selama pelaksanaan MTQN, 5 pegawai yang terlibat tidak boleh diberi tugas lain di kantor.

“Transportasi harus disamakan standarnya, saat penjemputan silahkan masing-masing PD melayani dengan baik dan perkenalkan Bumi Etam. Kita berikan kesan terbaik bagi kafilah yang datang kesini. Insya Allah kita buka secara hybrid oleh Presiden dari IKN dan terhubung ke Gor Kadrie Oening di Samarinda,” terangnya.

Adapun beberapa lokasi yang rencana akan digunakan adalah Kampus UINSI, Gor Kadrie Oening, Islamic Center, Plenary Hall, Ruhui Rayahu Kantor Gubernur, Auditorium Unmul, Aula Gedung Untag, Gedung Inspektorat, Gedung Asssesment Center, Gedung HUB Prof Masjaya, Gedung BPKAD, serta Hotel Nusantara di IKN. (cht/pt)