Sufian Ajak Generasi Muda Jaga Ideologi Pancasila
Samarinda - Ideologi Pancasila merupakan landasan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semua nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ideologi Pancasila terbukti mampu menjaga persatuan bangsa ditengah keberagaman suku, agama dan budaya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, ideologi Pancasila harus terus dijalankan dan dirawat setiap insan di Tanah Air, agar tidak hilang ditelan zaman.
Di peringatan Hari Lahir Pancasila, sebagai warga negara RI wajib memperingati hari lahirnya Pancasila untuk mengingat kembali bagaimana perjuangan dari para pejuang mempertahankan ideologi.
"Pemuda ini rentan terhadap paham luar jadi mereka perlu mengingat kembali bahwa ideologi ini adalah pemersatu bangsanya yang luar biasa," ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kaltim H Sufian Agus usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 secara virtual di Ruang Ruhui, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (1/6).
Menurutnya, generasi muda harus betul -betul menjaga Ideologi pancasila. Pancasila sangat teruji dalam perjalanan sejarah sebagai suatu nilai ideologi bangsa yang mampu merekat, memperkuat dan memperkokoh semua elemen bangsa.
Oleh karenanya harus dijaga dan dirawat oleh setiap insan tanah air, agar tidak ditelan zaman.
Sufian mengatakan untuk mengamalkan ideologi ada protect di dalamnya, yang paling utama di lingkungan keluarga.
Dengan adanya teknologi canggih, negara luar bisa mempengaruhi generasi muda melalui media sosial, sehingga bisa memecah ideologi pancasila.
Seperti contoh negara luar yakni Soviet itu pecah karena ideologi tidak kuat. Tidak hanya Soviet banyak lagi negara lain yang pecah karena ideologi tidak kuat.
Disinikah peran orang tua mengingatkan anak-anak jangan sampai terpengaruh ideologi yang tidak baik.
"Kita harus ingatkan kembali pada generasi penerus kita berikan contoh yang baik bahwa ini perjuangan ideologi kita, perjuangan pahlawan dengan ideologi Pancasila," tuturnya.
Banyak bangsa yang terancam pecah karena tidak memiliki ideologi yang kuat. Karena itu bangsa Indonesia harus bersyukur memiliki ideologi. (Prb/ty).