Pemerintahan

SPBE Butuh Keamanan Siber

  •   prabawati
  •   16 November 2021
  •   5:19pm
  •   Pemerintahan
  •   478 kali dilihat

Balikpapan - Peran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di masa kini membutuhkan dukungan keamanan siber.

Pengamanan SPBE merupakan upaya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam mewujudkan keamanan dan ketahanan nasional.

Hal ini dalam menyukseskan penerapan SPBE dalam rangka mewujudkan tata kelola Pemerintah yang bersih, efektif, transparan  dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas terpecaya.

Untuk itu dengan kehadiran Computer Emergency Response Team (CSIRT) menjadi kekuatan utama dalam rangka mengawal sistem keamanan informasi di suatu organisasi.

"CSIRT tidak terlepas dari SPBE,"ungkap Dosen Senior Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Ferry Astika  Saputra saat menjadi pembicara pada launching Kaltimprov-CSIRT Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber Prov. Kaltim, di Ballroom Hotel Novotel, Selasa (16/11).

Kehadiran CSIRT juga diharapkan mampu mewujudkan keamanan informasi di sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Selain itu, apabila terjadi insiden, maka tim dari CSIRT akan bergerak cepat untuk merespon secara efektif dengan meminimalkan kerusakan.

Dengan semakin banyaknya CSIRT yang terbentuk pada sektor pemerintahan dapat membangun kemandirian dan kesiapan dalam menghadapi ancaman insiden siber, serta berkontribusi langsung dalam menjaga keamanan siber di Indonesia.

Dia pun berharap Tim CSIRT tidak hanya Diskominfo maupun internal OPD yang ada di lingkungan Pemprov, tetapi kalau bisa kalau bisa dari akademisi (Prb/ty).