Pemerintahan

Sebesar 2.708,7 Triliun Belanja Negara Disiapkan Dalam RAPBN 2022

  •   resa septy
  •   16 Agustus 2021
  •   8:58pm
  •   Pemerintahan
  •   849 kali dilihat

Samarinda - Belanja negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2022 telah direncanakan Pemerintah sebesar 2.708,7 triliun rupiah. Anggaran tersebut diantarnya meliputi belanja Pemerintah pusat sebesar 1.938,3 triliun rupiah, serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar 770,4 triliun rupiah.

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan hal tersebut melalui Pidato Kenegaraan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 beserta Nota Keuangan pada Persidangan I MPR dan DPR-DPD RI Tahun Sidang 2021-2022, di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Senin (16/8).

“Berbagai kebijakan belanja negara secara keseluruhan diharapkan dapat mendorong tercapainya sasaran pembangunan pada tahun 2022 yakni tingkat pengangguran terbuka 5,5%- 6,3%, tingkat kemiskinan dikisaran 8,5%-9,0%. Dengan penekanan pada penurunan kemiskinan ekstrem, tingkatan ketimpangan rasio gini dikisaran 0,376-0,378 serta indeks pembangunan manusia dikisaran 73,41-73,46,” ujar Jokowi.

Dengan berbusanakan pakaian adat Suku Baduy, berbagai rincian dana RAPBN 2022 kemudian dipaparkan olehnya, meliputi anggaran kesehatan yang direncanakan sebesar 255,3 triliun rupiah atau 9,4% dari belanja negara, perlindungan sosial sebesar 427,5 triliun rupiah, pendidikan sebesar 541,7 triliun rupiah, pembangunan infrastruktur sebesar 384,8 triliun rupiah, hingga anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa direncanakan disiapkan sebesar 770,4 triliun rupiah.

“Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita. Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia dan menjaga jati diri budaya bangsa,” sebut Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan.

Sementara itu, defisit anggaran pada tahun 2022 ditargetkan sebesar 4,85% terhadap PDP atau 868 triliun rupiah. Defisit anggaran ini dijelaskan Jokowi nantinya akan dibiayai dengan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati dengan komitmen menjaga keberlanjutan fiskal  agar tingkat utang dalam batas yang terkendali.

“Rencana defisit tahun 2022 memiliki arti penting sebagai langkah untuk mencapai konsolidasi fiskal mengingat tahun 2023 defisit anggaran diharapkan dapat kembali ke level paling tinggi 3% terhadap produk domestik bruto,” imbuhnya.

Pembahasan RAPBN Tahun 2022 diharapkannya dapat menjadi acuan untuk dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia Maju berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan ridhoNya bagi kita semuanya dalam melaksanakan tugas dan amanah seluruh rakyat Indonesia. Dirgahayu Republik Indonesia, Dirgahayu Negeri Pancasila. Merdeka!,” tutupnya. (resa/as)