Pemerintahan

Rapat Tim Kewaspadaan Dini Kaltim Jelang Idul Fitri 1443 H dan May Day 2022

  •   rizki yusuf rey
  •   19 April 2022
  •   3:45pm
  •   Pemerintahan
  •   638 kali dilihat

Samarinda - Sebagai upaya untuk menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan di daerah, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar rapat tim kewaspadaan dini yang berlangsung di Ruang rapat Kersik Luway, Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (19/4).

Rapat dipimpin oleh Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus didampingi Sekretaris dihadiri oleh Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP), I Gede Yusa, serta Instansi terkait seperti Diskominfo Prov. Kaltim, Dinas Perhubungan Prov. Kaltim, Disperindagkop Kaltim dan Forkopimda.

Dalam kesempatan tersebut Sufian Agus mengatakan, rapat yang dilakukan hari ini membahas antisipasi kenaikan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H serta pengamanan kodusifitas dalam daerah jelang Hari Buruh (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2022 mendatang.

"Ada beberapa hal yang perlu kita bahas di rapat. Hari buruh paling tidak kita meminta keterangan dari Dinas Ketenagakerjaan bagaimana persiapan untuk mencegah jangan sampai terjadi hal-hal yg tidak diinginkan. Masalah kedua tentang sembako. stok semua bahan pokok terpenuhi, artinya cukup beberapa bulan kedepan, sehingga tidak perlu khawatir dengan adanya kelangkaan. Cuma hanya cara penyaluran dari distributor yang kadang menjadi permasalahan,"terang Sufian.

Ia mengatakan, beberapa catatan sebelumnya memang dari Dinas Ketenegakerjaan itu sudah ada pendekatan dan sudah menggandeng dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kaltim.

"Kita mengantisipasi yang pertama yaitu masalah demo, ada pendekatan dengan serikat pekerja untuk mengantisipasi jangan sampai demo yang anarkis. Karena keterkaitan akan hari buruh  yang jatuh pada  1 Mei 2022 mendatang dekat dengan menjelang lebaran,"ungkapnya.

Selain itu, terkait keamanan stok sembako jelang lebaran, diakuinya memang ada beberapa bahan-bahan yang terjadi kenaikan harga.

"Kenaikan barang memang sering terjadi pada event-event besar sebelumnya seperti Hari Raya sering terjadi kenaikan sembilan bahan pokok. Kita salurkan stok yang ada sehingga tidak terjadi kelangkaan barang-barang yang dicari masyarakat seperti cabai, bawang merah dan bumbu yang lain. Untuk daging ayam, kita tidak perlu impor ke Provinsi lain tapi kita sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan di Kaltim,"ucapnya menuturkan.

Kemudian, terkait masalah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dirinya juga meminta kepada pihak terkait untuk mengantisipasi sehingga tidak ada kelangkaan solar.

"Kita berkoordinasi dengan aparat untuk mengatur kelangkaan BBM sehingga tidak terjadi menjelang lebaran,"imbuhnya.

Untuk itu, Sufian berharap kepada seluruh stakeholder terkait agar memaksimalkan  tupoksinya guna terciptanya situasi aman dan kondusif di Provinsi Kaltim.

"Harapan Kaltim aman dari segi ketertiban, tidak terjadi hal-hal luar biasa menjelang lebaran dan sesudah lebaran. Serta, stok bahan pokok tidak terjadi kenaikan yg luar biasa. Masalah BBM jangan sampai adanya kelangkaan Solar. Kita mencegah jangan sampai Solar bersubsidi dipakai oleh perusahaan besar,"tegas Sufian.

Diketahui dasar pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 46 Tahun 2019 Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Kewaspadaan Dini di Daerah. (rey/pt)