Pemprov Kaltim Targetkan 5000 RLH Selesai dI Tahun 2023
Samarinda - Jelang tahun terakhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor – Hadi Mulyadi yakni pada Oktober 2023 mendatang, beberapa proyek pembangunan akan segera dituntaskan seperti proyek pembangunan Rumah Layak Huni (RLH).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus berupaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui pembangunan RLH, yang merupakan kebutuhan dasar tempat bernaung sebuah keluarga, selain kebutuhan pangan dan sandang.
Upaya Pemprov Kaltim dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dilaksanakan melalui dinas terkait, termasuk pemenuhan RLH berbersinergi dengan perusahaan melalui CSR (Corporate Social Responsibility).
RHL ini dibangun untuk masing-masing di 10 Kabupaten/Kota di Kaltim, dengan tipe 45 dan tipe 36. Program RHL dilakukan karena banyak rumah warga yang tidak layak huni di Kaltim. Dengan syarat pembangunan RLH tersebut, adalah diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah serta harus memiliki lahan tanah sendiri atau tidak mengontrak.
Seperti pada tanggal 1 Juli 2022 mendatang, Gubernur Kaltim Isran Noor direncanakan akan melakukan ground breaking pembangunan RLH dengan bantuan PT Pupuk Kaltim (PKT) melalui CSR, yang akan dipusatkan di Desa Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan pembangunan 5.000 Rumah Layak Huni, pada akhir masa jabatan Gubernur dan wakil Gubernur Kaltim Isran Noor dan Hadi Mulyadi.
Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUP-PERA) Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Rabu (15/6/2022).
“Target kami sampai dengan akhir masa jabatan Gubernur Kaltim, yakni tahun 2023, pembangunan Rumah Layak Huni dari APBD Provinsi sekitar 5.000 unit rumah akan selesai,” kata Aji belum lama ini.
Sejauh ini Pemprov Kaltim sudah membangun 2.900 RLH bagi warga prasejahtera. Dengan pembiayaan merupakan kontribusi dari APBD Provinsi, ditambah APBD Kabupaten/Kota termasuk dengan CSR perusahaan, sambungnya.
“Pada tahun 2022 ini, ada sekitar 500 rumah layak huni akan dibangun. Tergantung dari CSR perusahaan, sedangkan sisanya ditargetkan akan selesai di akhir tahun 2022 hingga tahun 2023 mendatang,” imbuhnya. (DET.K/mf).