Pemerintahan

Pemprov Kaltim dan DPRD Setujui Ranperda RTRW Tahun 2022-2042 Jadi Perda

  •   rizki yusuf rey
  •   29 Maret 2023
  •   2:41pm
  •   Pemerintahan
  •   1320 kali dilihat

Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama DPRD Kaltim secara resmi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2022-2042 menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Persetujuan tersebut dirangkai dengan penandatanganan berita acara yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi dengan Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Seno Aji, dan Sigit Wibowo disaksikan oleh 38 anggota DPRD Kaltim yang hadir.

Hadi Mulyadi mengatakan, Perda RTRW Kaltim 2022-2042 ini merupakan peninjauan kembali RTRW dilaksanakan pada tahun 2020 dengan berbagai pertimbangan.

"Beberapa alasan diantaranya adalah tuntutan peraturan perundang-undangan, kebijakan skala nasional, dan tuntutan pembangunan berkelanjutan,"ucap Hadi dalam Rapat Paripurna ke-11 Masa Sidang Pertama, Selasa (28/3/2023).

Menurut Wagub Hadi Mulyadi,  hal tersebut juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo atas rencana pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kaltim, maka RTRW di Provinsi Kalimantan Timur sesuai Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 yang secara normatif akan direvisi pada tahun 2021 dipercepat pelaksanaannya.

"Pada tahun 2020 melalui bantuan teknis dari Kementerian Agraria  dan Tata Ruang /Badan Pertahanan Nasional,"tambahnya.

Dijelaskan kembali, ini juga merupakan amanat Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.

"Tercantum bahwa penyusunan RTRW mengintegrasikan tata ruang matra darat atau dengan matra laut sesuai dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K), yaitu Perda Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Zona Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi Kaltim tahun 2021-2041,"jelas Mantan Legislator Karang Paci tersebut.

Untuk diketahui, saat ini Pemprov Kaltim telah mengintegrasikan di tahun 2021 dan selanjutnya di Tahun 2022, digelar pembahasan bersama pansus DPRD dengan koordinasi intensif ditingkat

kementerian/ lembaga(K/L) terutama Kementerian ATR/BPN dalam rangka konsultasi muatan dan substansi arteri Provinsi Kaltim hingga akhir 8 Februari 2023.

"Sesuai target Strategi Nasional (Stranas)  KPK terhadap  lima Provinsi yaitu   Riau,  Papua, Kalteng, Sulbar   dan Kaltim dan  Kaltim menjadi satu-satunya Provinsi yang telah mendapatkan persetujuan subtansi dari  Menteri ATR/BPR,"ujar orang nomor dua di Bumi Etam tersebut

Dengan ditetapkannya Perda tersebut, Hadi mengakui hal ini terwujud berkat kerja sama dan sinergi semua pihak. Untuk itu Wagub menyambut baik dan berterima kasih serta memberikan penghargaan setinggi-tingginya semua pihak yang terlibat.

Dirinya berharap, keberadaan Perda RTRW ini dapat dipercepat, mengingat Perda tersebut berperan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RJPMD).

Juga Acuan dalam revisi RTRW kabupaten kota, serta acuan dalam pemanfaatan ruang pengembangan wilayah provinsi investasi original dan sebagai dasar pengendalian pemanfaatan ruang/pengembangan  wilayah Provinsi Kalimantan Timur. (rey/pt)