Pemerintahan

Masyarakat Sampaikan Keluhan, Kadiskominfo Kaltim Senang

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   5 Januari 2022
  •   1:54pm
  •   Pemerintahan
  •   482 kali dilihat

Samarinda - Sebentar lagi Pemerintah Provinsi Kaltim akan memasuki usia 65 tahun pada 9 Januari mendatang. Segenap persiapan telah mulai dilakukan, mulai dari rancangan susunan acara hingga skema pelaksanaan pada hari H telah diatur sedemikian rupa.

Sebelum menuju hari pelaksanaan Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal berbagi informasi mengenai rangkaian acara HUT Pemprov kepada masyarakat melalui kanal RRI Samarinda sebagai tugas dan fungsi Diskominfo dalam menyebarluaskan informasi, Rabu (5/1/2021).

Antusiasme masyarakat pun tidak dilewatkan dengan banyak memberikan tanggapan dan keluhan terkait perkembangan daerah Provinsi Kaltim yang akan memasuki usia semakin tua. Ada tanggapan yang membangun, ada juga beberapa keluhan yang menjatuhkan kinerja pemerintahan. Namun, Faisal justru menanggapi dengan santai, senang dan memberikan apresiasi kepada warga yang sudah aktif memberikan masukan.

“Saya senang dengan banyaknya tanggapan untuk Provinsi Kaltim. Karena ini membuktikan masyarakat peduli dengan keadaan sekitar dan daerahnya. Mudah-mudahan peduli tidak hanya dengan bicara tapi juga dengan melakukan suatu hal minimal di rumahnya atau menjadi contoh di lingkungannya. Kuncinya, kita harus bersama sama baik pemerintah masyarakat bergandengan tangan untuk Kaltim Berdaulat,” tutur Faisal.

Infrastruktur Telekomunikasi masih menjadi topik hangat keluhan masyarakat. Karena saat ini kemajuan teknologi berdampingan erat dengan aktivitas sehari-hari. Hingga, sampai sekarang warga terutama yang berada di daerah jauh dari perkotaan mengeluhkan tidak adanya pergerakan dari pemerintah untuk kelancaran telekomunikasi.

Menanggapi hal tersebut, Faisal menjelaskan bahwa setiap tahun Pemprov Kaltim terus berusaha yang terbaik dalam urusan telekomunikasi. Pengentasan blankspot di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) menjadi prioritas baik daerah maupun pusat. Baru-baru ini untuk Kabupaten Berau telah disetujui untuk pembangunan 2 (dua) buah Base Transceiver Station (BTS).

“Jika dikatakan tidak ada pergerakan tidak seperti itu ya, tapi mungkin kalah gerak cepat karena keterbatasan anggaran dan banyak yang harus ditangani. Telekomunikasi setiap tahun bergerak untuk mengatasi blankspot tapi memang tidak signifikan dengan wilayah yang luas ini. Kita luasnya sama dengan pulau Jawa wilayahnya. Jadi seperti tidak terlihat,” jelasnya dengan tegas. (cht/pt)