Pemerintahan

Masyarakat Diminta Turut Serta Sukseskan KTT G20

  •   prabawati
  •   11 Oktober 2022
  •   5:50pm
  •   Pemerintahan
  •   644 kali dilihat

Samarinda - Menyukseskan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia, dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder, termasuk Humas Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

Berkenaan dengan hal tersebut, Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri mengadakan Rapat Koordinasi untuk menyamakan langkah terkait strategi komunikasi dalam menyukseskan pelaksanaan Presidensi G20, digelar secara virtual, Selasa (11/10).

Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro mengatakan dibutuhkan kerja keras untuk mengkomunikasikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 kepada masyarakat.

"KTT G20 makin dekat, tapi masyarakat banyak yang belum tahu G20 dan manfaatnya bagi mereka,"terangnya.

Disadari bahwa semua narasi G20 di media sosial dan masa cenderung elitis, teknokratik dan tidak membumi, sehingga seolah menjadi biasa.

Hal ini dikarenakan konten yang muncul di berbagai platform belum menjadi perbincangan masyarakat diseluruh lapisan.

Meskipun demikian faktanya pemerintah memiliki aset komunikasi publik dan sosial yang belum digunakan secara optimal.

"Semua Kementerian mapun Lembaga punya aset komunikasi yang luar biasa baik aset sumber daya manusia maupun infrastruktur lainnya,"ungkapnya.

Untuk itu dirinya meminta bersama-sama melakukan komunikasi lintas Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah agar mengkomunikasikan bahwa sekarang Indonesia tuan rumah KTT G20.

"Kalau masyarakat sudah tau masyarakat dapat berpartisipasi menyuskseskan kegiatan tersebut,"ucapnya.

Dirinya meminta narasi yang dibuat harus membangun dan melahirkan simpati masyarakat serta membumi.

Menjelang KTT G20 dipertengahan november harus membuat masyarakat menunggu kegiatan puncak G2, sehingga ada kesadaran yang tumbuh dalam pikiran masyarakat untuk mensukseskan kegiatan tersebut.

"Kita harus membuat semua bangga baik sebagai warga negara maupun warga dunia internasional,"paparnya.

Kegiatan tersebut di ikuti 277 peserta online dari Kementerian, Lembaga maupun Perangkat Daerah se Indonesia. (Prb/ty).