Pemerintahan

Jangan Pernah Berpuas Diri Dengan Kemampuan

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   8 Februari 2022
  •   3:14pm
  •   Pemerintahan
  •   1073 kali dilihat

Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Prov Kaltim Muhammad Faisal mengingatkan kepada generasi muda khususnya di Tanah Borneo agar tidak hanya berpuas diri dengan kemampuan yang dimiliki saat ini. Namun, terus belajar tanpa kenal lelah agar kemampuan dan potensi dalam diri terus bisa ditinggkatkan.

“Menyongsong Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN), kita tidak boleh terlena karena merasa diri paling pintar. Kita harus lebih banyak melihat kemampuan orang luar yang harus bisa kita kejar dan kalau perlu lebih unggul lagi. Jangan perna berpuas diri dengan kemampuan sekarang,” ucap Faisal, Selasa (08/02/2022).

Menurutnya, Pemprov memang fokus pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Namun disisi lain, kekuatan SDM yang ada lantas jangan membuat seseorang menjadi sombong dan terlalu bangga akan dirinya jika tidak dibekali dengan keinginan untuk memperbaiki dan memperluas pengetahuan.

“Contohnya saya dulu merasa paling hebat saat SMP. Saya SMP 1, Ketua OSIS. Sudah merasa paling pintar. Ketika SMA pindah ke Banjarmasin ambil jurusan farmasi ternyata ilmu saya tidak ada apa-apanya. Saya terus belajar lagi. Diterima D3 di Kota Solo, sampai sana ternyata juga kalah jauh dengan orang-orang di sana. Siang malam saya kejar dengan ikut les lagi. Terus belajar sampai merasa paling pintar. Ketika lanjut sekolah lagi ternyata masih kalah jauh ilmunya. Belajar tidak akan ada habisnya,” beber Faisal menggebu.

Karena itulah Mantan Kadis Perindustrian Kota Samarinda ini berharap, generasi muda memiliki daya saing yang besar agar tidak merasa puas dengan ilmu yang dimiliki saat ini. Akan tetapi, setelah mereka meningkatkan kemampuannya agar tak lupa transfer knowledge agar ilmu-ilmu yang didapat bisa dibagikan kepada orang lain. Hal ini tentunya akan lebih memperkuat pondasi SDM unggul yang siap menyambut dan membangun IKN.

“Secara kualitas pasti kalah, tapi harus menempa diri kita untuk mempau bersaing. Intinya kita jangan pernah merasa cukup berpuas diri. Kita punya banyak orang pintar tapi daya fight itu yang kurang. Keluar dari zona nyaman memang tidak mudah, tapi harus dilakukan untuk bisa mengupgrade dan mengisi kepala kita untuk lebih maju lagi. Transfer knowledge itu juga diperlukan untuk sama-sama menciptakan SDM yang hebat di daerah,” imbuhnya. (cht)