IKN Sebagai Smart Capital City Dengan Teknologi Baru
Samarinda - Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate mengungkapkan Pemerintah akan berupaya menjadikan Ibukota Negara Baru (IKN) sebagai Smart Capital City yang didukung dengan teknologi informasi baru, 4G dan 5G (secara khusus 5G).
"Ibukota Negara Baru ini akan dibangun dengan pemanfaatan teknologi yang baru, akan menjadi Smart Capital City. Ibu Kota Negara baru yang didukung oleh teknologi Informasi Baru. Termasuk teknologi baru 4G dan 5G secara khusus 5G,"terang Johnny G. Plate saat dialog di acara TV One Apa Kabar Indonesia Malam, Kamis (10/2/2022).
Dirinya mejelaskan, saat ini pihaknya telah membangun Infrastruktur telekomunikasi jaringan backbone (tulang punggung) disekitar IKN yang sudah di bangun baik melalui Kemenkominfo melalui Badan Layanan Umum badan aksesibilitas telekomunikasi dan informasi (BLU BAKTI) maupun operator telekomunikasi seluler dan operator jaringan telekomunikasi kabel fiber optik (FO).
"Tinggal ditambah, disambungkan ke Ibu Kota Negara baru. Sudah ada,"jelasnya.
Dijelaskan lebih jauh, saat ini Pemerintah Pusat sudah melakukan banyak persiapan untuk merancang pembangunan infrastruktur Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya berbasis teknologi 5G untuk IKN.
"Kami bekerja sama dengan rancang bangun yang disiapkan oleh Bappenas untuk menyusun bagaimana pembangunan kota cerdas, kota hijau, Kota Indah dan kota sustain. Jadi smart city, green city, beautiful city dan sustainable city itu kita siapkan dengan baik,"tambahnya.
Menteri Johnny berharap, Konsep pembangunan smart city dan teknologi pelayanan pembangunan infrastruktur IKN itu betul-betul dilaksanakan secara komprehensif. Teknologi yang akan menjadikan ibukota negara baru untuk membentuk Kota cerdas tentunya akan merubah cara kerja, akan merubah budaya kerja, akan meningkatkan efisiensi kerja dan model-model baru sesuai dengan tersedianya teknologi digital yang baru.
"Kita akan membangun infrastruktur digital Fiber Optic yang baik di sana dengan kapasitas bandwidth yang besar sekali, akan menyiapkan Base Transceiver Station (BTS) baik itu yang terbaru yang berkaitan dengan Microsell untuk mendukung 5G di sana. Ini semuanya dikerjakan dalam satu koordinasi bersama-sama Kementerian terkait sesuai rancangan yang disiapkan oleh Bappenas,"pungkasnya. (rey/pt)