Pemerintahan

Faisal: Pranata Humas Perlu Belajar Strategi Komunikasi

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   11 April 2023
  •   9:33am
  •   Pemerintahan
  •   558 kali dilihat

Samarinda - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Prov Kaltim, Muhammad Faisal menegaskan perlunya Pranata Humas agar belajar strategi komunikasi. Hal tersebut harus dipelajari agar penyampaian informasi kepada masyarakat sudah tepat sasaran dengan menggunakan media yang tersedia.

“Saya yakin untuk media di daerah sudah sangat baik terutama untuk berita kegiatan pemerintah yang ada. PR atau pekerjaan rumah kita adalah disaat era digital apakah pengelolaan media kita secara konvensional dan digital sudah tepat sasaran kepada publik?,” tanya Faisal di depan peserta Rapat Kerja Pranata Humas se-Kaltim tahun 2023 yang dilaksakan di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Selasa (11/04/2023).

Menurutnya, untuk tahu sampai apa tidak informasi yang dikeluarkan perlu belajar strategi komunikasi. Pranata Humas memiliki peran yang strategis dalam mengantisipasi sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat. Hal ini dapat diawali dengan penyusunan strategi komunikasi yang mengakomodir mitigasi isu dan identifikasi potensi terjadinya krisis dalam komunikasi publik.

“Kita harus cari media apa yang tepat untuk kita menginformasikan sesuatu. Apakah cetak, online, ataupun media sosial. Kita perlu media karena tidak mungkin kita datangi masyarakat satu per satu. Tapi, Humas harus update informasi atau isu apa pun yang ditulis media. Jika kita kalah gesit dengan isu-isu, kita akan tertinggal tapi ingat jangan salah gandeng media,” jelas Kadiskominfo Kaltim.

Ada satu hal juga yang harus diingat, Prahum jangan hanya terpaku dengan liputan kegiatan seremonial saja. Tidak semua harus diliput karena ada berita-berita galian yang harus kita ingatkan terus.

“Memangnya kita wartawan? Kalau mau jadi wartawan masuk saja media. Tidak semua kegiatan harus diliput. Ada berita galian yang harus kita ingatkan terus. Ada banyak peraturan daerag yang belum kita sosialisasikan. Itu bisa diangkat seminggu sekali sebagai bagian strategi komunikasi,” ucapnya. (cht/pt)