DPMPTSP Kaltim Gelar FGD Pengembangan Investasi Industi Manufaktur
Balikpapan - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Investasi Industri Manufaktur, di Hotel Swiss Belhotel Balikpapan, Rabu (8/6).
Kepala DPMPTSP Prov Kaltim, Puguh Harjanto saat membuka acara menuturkan tujuan digelarnya kegiatan FGD Pengembangan Investasi di Bidang Manufaktur untuk menyediakan informasi berupa identifikasi potensi dan peluang investasi di bidang manufaktur.
“Sehingga ini dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan pada bidang penanaman modal di Kalimantan Timur dan meningkatkan pemahaman bagi aparatur di lingkungan DPMPTSP Provinsi, Kabupaten/Kota dan instansi terkait,” ucapnya.
Puguh juga menyebutkan Industri manufaktur memegang peranan penting di dalam perekonomian Indonesia tak terkecuali di Kalimantan Timur, karena kemampuannya untuk menghasilkan produk yang dapat diperdagangkan dan membuka lapangan kerja.
“Untuk target Realisasi Investasi Kaltim tahun 2022 ditetapkan pencapaiannya sebesar 54 Triliun. Berdasarkan angka realisasi investasi yang dikumulatifkan pada tahun 2021 (Januari-Desember) realisasi PMDN dan PMA di Kalimantan Timur sebesar Rp. 41,18 Triliun, terdiri dari PMDN sebesar Rp. 30,30 Triliun atau 73,58 % dengan 9.291 proyek dan PMA sebesar Rp. 10,88 Triliun atau 26,42 % dengan 1.034 Proyek,”sebutnya.
Perkembangan kontribusi Industri Manufaktur apabila dilihat dari tahun 2016 hingga tahun 2020 menunjukkan tren penurunan dari 20,51 persen pada tahun 2016 menjadi 17,77 persen pada tahun 2019 dan naik menjadi 18,90 persen pada tahun 2020. Meningkatnya kembali kontribusi industri manufaktur ini menjadi awal yang baik untuk diharapkannya meningkat lagi pada tahun selanjutnya.
Data tersebut menunjukkan bahwa Kalimantan Timur memiliki potensi industri manufaktur yang cukup besar untuk dikembangkan.
Penentuan strategi yang tepat dalam pengembangan industri manufaktur dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Kalimantan Timur dan muaranya dapat meningkatkan perekonomian daerah. (ty)