Pemerintahan

Diskominfo Kaltim Lakukan Koordinasi dan Pembinaan KIM ke Kutim

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   20 April 2022
  •   8:26am
  •   Pemerintahan
  •   493 kali dilihat

Sangatta - Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik semakin mendorong pentingnya kehadiran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten/Kota sebagai media pelayan informasi. KIM merupakan kelompok yang secara mandiri dan kreatif melakukan pemberdayaan masyarakat terhadap akses informasi dan komunikasi.

Karena itulah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim terus melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap KIM yang ada di tiap Kab/Kota di Kaltim.

Baru-baru ini, Diskominfo Kaltim berkunjung ke Diskominfo Perstik Kabupaten Kutai Timur untuk saling tukar informasi mengenai keberadaan dan aktifitas KIM di Sangatta dan disambut langsung dengan hangat oleh Kepala Diskominfo Perstik Ery Mulyadi, Kepala Bidang IKP Lisa Komentin serta beberapa staf terkait.

Dalam pertemuan tersebut, Lisa menjelaskan KIM di Kutim baru dibentuk pada tahun 2020 dan saat ini sudah ada 3 (tiga) desa yang sudah terbentuk KIM dengan Surat Keputusan (SK) dari Kepala Desa langsung.

“Di tahun ini ada beberapa KIM sempat vakum karena tidak ada anggarannya. Mereka memahaminya, apabila sudah dibentuk dan di SK kan berarti adanya anggaran untuk mendanai kegiatan KIM tersebut,” jelasnya membeberkan.

Lisa melanjutkan, adanya KIM sangat penting. Biasanya sering terjadi miskomunikasi program Pemerintah dengan perangkat dibawahnya, oleh karena itu dengan KIM ini Informasi bisa langsung disampaikan secara akurat, sambungnya.

“KIM di Kutai sebenarnya sering mengikuti kegiatan-kegiatan program Pemerintah seperti sosialisasi, Bimtek dan lainnya. Salah satunya KIM Teluk Singkama yang pernah ikut Bimtek Dunia Digital,” ucapnya kepada perwakilan Diskominfo Kaltim.

Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan KIM, seperti contohnya Bimtek Digital kemarin, masyarakat diharap mampu meningkatkan keahlian teknis dalam pemanfaatannya dan memiliki inovasi diberbagai kanal media sosial dan pembuatan konten positif dalam era transformasi menuju KIM digital, katanya.

“Namun ya karena tahun ini belum tersedia anggaran, kemungkinan kegiatan juga akan ditunda dulu,” imbuh Lisa. (cht/pt)