Bersyukur Seraya Bahagia, Penerima Beasiswa Santri BAZNAS Menuju PTN Harap Bantuan Sebagai Amal Jariyah
Samarinda - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus menaruh perhatian kepada sektor pendidikan. Terbukti dari banyaknya program yang menyentuh para pelajar dan salah satunya adalah Program beasiswa santri menuju Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diperuntukkan bagi 5000 santri seluruh Indonesia.
Salah satu santri yang mendapatkan bantuan beasiswa yakni dari Pondok Pesantren Nabil Husein bernama Sintia Agis. Dirinya menjadi salah satu dari 30 santri terpilih untuk diberikan bantuan senilai Rp 6 juta untuk keperluan tambahan diluar sekolah menuju ke PTN.
Saat ditemui usai menerima beasiswa secara simbolis oleh Wakil Presiden RI, dirinya mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada BAZNAS atas program ini.
“Saya sangat bersyukur atas program ini. Jujur tidak menyangka akan mendapat beasiswa. Hanya diberitahu untuk siap-siap dari pihak Ponpes, tapi ini sangat membuat saya bahagia. Mudah-mudahan beasiswa ini menjadi amal jariyah juga untuk yang memberi dan bermanfaat bagi kami di masa depan sebagai penerima,” sebut Sintia.
Santriwati kelas XII jurusan Akuntansi ini juga berharap keinginannya untuk masuk di PTN dengan jurusan Komunikasi Penyiaran ini bisa terwujud. Dengan bantuan ini Insya Allah bisa dipergunakan untuk pembiayaan pendampingan masuk ke PTN yang diinginkan.
“Insya Allah mau masuk ke Komunikasi Penyiaran. Pengembangan diri juga perlu kita lakukan ya untuk bisa menggapai tujuan itu. Terima kasih Pak Wapres, terima kasih BAZNAS untuk beasiswa santri ini,” tutupnya.
Untuk diketahui. setiap santri akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp6 juta, dan dana yang diberikan akan ditujukan untuk pembiayaan pendampingan, pembiayaan kegiatan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, dan Perguruan Tinggi Favorit. Selain dana beasiswa, BAZNAS juga menyiapkan pembinaan berupa pengembangan soft skill bekerja sama dengan Pondok Pesantren dan mitra terkait.
Adanya Beasiswa Santri ini, diharapkan santri berprestasi dapat menyelesaikan pendidikannya dan dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, khususnya di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Favorit, sehingga terciptanya kader penerus bangsa yang profesional di bidangnya dan menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa depan. (cht/pt)
Foto : Bagus