Wujudkan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Faisal Ajak Samakan Mindset
Samarinda - Sebagai bagian dari Tim Pengarah Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad
Faisal selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Kaltim ajak semua unsur yang terlibat untuk samakan mindset terkait infrastruktur sebagai penyokong perwujudan pengembangan ekonomi kreatif di Kaltim.
Faisal menyebutkan bahwa infrastruktur bukan hanya jalan, jembatan dan fisik-fisik lainnya. Tetapi infrastruktur juga menyangkut jaringan accessibility telekomunikasi, jaringan internet hingga jaringan fiber optic.
“Ketika ini sudah, kita samakan mindset itu sebagai sebuah infrastruktur. Berarti jaringan kita akan aman, perkembangan ekonomi kreatif yang berhubungan dengan internet akan mudah dan segera terwujud di Indonesia dan juga Provinsi Kalimantan Timur,” ucap Faisal pada Fokus Grup Diskusi (FGD) Kolaborasi Kelembagaan dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kaltim dengan tema “Membangun Ekosistem Ekonomi Kreatif Melalui Peran Pentahelix” secara virtual, Kamis (7/10).
Kaitannya dengan infrastruktur, Diskominfo Kaltim selalu berupaya untuk terus melakukan pendekatan kepada operator seluler untuk segera secara simultan menyelesaikan pembangunan BTS di wilayah komersial serta menyediakan infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah administratif pemerintahan hingga penduduk khususnya daerah 3T.
Dalam upaya melaksanakan Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif Daerah (Talanpekda) Prov Kaltim dan perampungan program kerja guna terjalannya Rencana Aksi dalam Talanpekda Kaltim. Adapun proyek strategis nasional yang diharapkannya dapat terwujud pula di Benua Etam. Diantaranya yakni pembangunan jaringan Backbone Fiber Optic Palapa Ring yang saat ini telah beroperasi penuh dan proyek Satelit Multifungsi Pemerintah atau Satelit Republik Indonesia (SATRIA) yang ditargetkan rampung di akhir tahun 2023.
Adapun 5 (lima) hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan telekomunikasi di Kaltim dijelaskan Faisal. Kelima hal tersebut ialah soal geografis, demografi, power, provider B2B dan mindset. Diskominfo Kaltim akan terus memberikan dukungan terutama pada akses telekomunikasi, komunikasi publik, literasi digital, kolaborasi dan sinergi.
“Kami membuka diri buat kawan-kawan dimana saja. Ajak saja kami untuk persoalan-persoalan tentang teknologi informasi baik itu hardware, komunikasi, maupun tentang strategi komunikasi publik. Untuk kawan-kawan di Ekonomi Kreatif, kita berkolaborasi Insyallah bisa jalan sama-sama untuk pengembangan ekonomi kreatif di Kaltim,” tutupnya. (resa/pt)