Pembangunan

Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi Harap Kurangi Impor 21 Persen

  •   prabawati
  •   29 Februari 2024
  •   12:05pm
  •   Pembangunan
  •   468 kali dilihat

Bontang - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik amonium nitrat yang dikelola joint venture PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana, PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Kawasan Industrial Estate (KIE), Kamis (29/2)

Jokowi mengatakan pembangunan pabrik amonium nitrat ini merupakan bentuk kemandirian negara. Sebab, RI masih impor 21 persen amonium nitrat. Dengan adanya pabrik ini amonium nitrat yang diimpor bisa berkurang 8 persen.

Dengan dibangunnya pabrik Kaltim amonium nitrat ini akan mengurangi dari 21 persen impor, dikurangi 8 persen, Artinya masih juga 13 persen masih impor.

“Saya senang pabrik ini selesai nanti bisa menambah bahan baku pembuatan pupuk di tanah air, utamanya untuk MPK

Diharapkan dengan selesainya pembangunan industri Kaltim amonium nitrat ini kemandirian kita produktifitas di bidang pangan menjadi lebih mandiri, lebih berdikari dan investasi yang telah ditanamkan sebesar Rp 1,2 triliun itu tidak sia-sia.

“Saya minta ekspansi ini diteruskan sehingga substitusi barang-barang impor itu bisa kita lakukan. Kalau Rp 1,2 triliun saya kira untuk kementerian BUMN bukan uang yang kecil, bukan uang yang besar,”terangnya.

Untuk itu, perlu diteruskan biar 21 itu rampung semuanya sehingga kemandirian bisa kita pegang.

“Tidak hanya urusan amonium nitrat tapi juga barang-barang yang kita masih impor harus diproduksi dalam negeri karena kita punya kekuatan untuk itu,”tegasnya (Prb/ty)