Pembangunan

Perlu Komitmen Wujudkan Pembangunan Responsif Gender

  •   prabawati
  •   31 Agustus 2021
  •   7:17pm
  •   Pembangunan
  •   468 kali dilihat

Penajam - Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita menyebutkan perlu adanya dukungan dan komitmen berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan responsif gender.

"Tingginya capaian indeks ketidaksetaraan gender tentu sangat memprihatinkan dan menjadi tantangan. Sehingga perlu adanya perhatian khusus dan komitmen yang kuat dari stakeholder," ungkap Soraya pada kegiatan Advokasi Pendampingan dan Kebijakan Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial, Budaya dan Ekonomi Kewenangan Provinsi di Balai Penyuluhan KB Penajam, Selasa (31/8).

Soraya mengungkapkan capaian Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) Kaltim pada Tahun 2020 sebesar 86,39.  Sedangkan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Tahun 2019 sebesar 65,65 sehingga Kaltim berada pada urutan 32 dari 34 Provinsi.

"Nilai ini merupakan komposit dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kaltim," ujarnya

Soraya juga menyebutkan sebagai Calon Ibu kota Negara  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk laki-laki 76,1 dan Perempuan 65,74.

Kemudian, capaian IDG pada Kabupaten Penajam Paser Utara untuk masing-masing indikator yaitu peranan aktif perempuan dalam ekonomi dan politik, untuk Tahun 2020 capaiannya 49,75.


Sementara, komposit  perempuan sebagai tenaga profesonal ada kenaikan 1,44 dari 57,06 pada tahun 2019 menjadi 58,5 pada Tahun 2020.

Demikian juga sumbangan pendapatan perempuan di PPU mengalami kenaikan dari 25,45 pada Tahun 2019 menjadi 25,53 pada Tahun 2020 atau kenaikan sebesar 0,08.

Strategi pembangunan untuk mengurangi kesenjangan gender telah dimandatkan dalam berbagai regulasi diantaranya Permendagri 67 Tahun 2011 dan Perda No 2 Tahun 2016 bahwa Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagai strategi pembangunan.(DKP3AKaltim/Prb/As)