Pembangunan

Norbaiti Sebut Tiga Poin Penting Jadi Wanita Inspiratif

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   4 Februari 2021
  •   6:53pm
  •   Pembangunan
  •   8652 kali dilihat

Samarinda— Episode ketiga “Ngopi Sore” Ngobrol Pintar dan Inspiratif persembahan Dinas Komunikasi dan Informatika Prov.Kaltim telah tayang secara langsung melalui akun media sosial. Selama satu jam berlangsung, program terbaru ini membahas mengenai Wanita Inspiratif Kaltim dengan bintang tamu istri nomor satu Kaltim Norbaiti Isran Noor dan selebgram cantik Linda Suciati, di Lounge Bankaltimtara Prioritas, Kamis, (4/2/2021).

Dalam obrolan santai yang dipandu host Kiky Marietha, keduanya banyak membahas mengenai pandangan dan pengalaman mereka sebagai wanita yang dipandang masyarakat memiliki pengaruh penting sebagai inspirasi dalam melakukan berbagai hal positif.

Norbaiti menjelaskan ada tiga poin untuk wanita inspiratif.

Menurutnya, wanita inspiratif adalah wanita yang bisa memberikan contoh kehidupan positif setiap hari. Wanita harus mandiri, wanita harus memiliki kesempatan dalam hal kesetaraan gender dan penuh dengan kasih sayang.

Kemandirian maksudnya wanita memang hidup disatu kelompok dimana ada laki-laki dan perempuan tapi perempuan bisa mengerjakan semuanya sehingga tidak mudah bergantung dengan orang lain.

Kesetaraan gender disini banyak yang bekerja sebagai wanita karir seperti pekerja kantoran, PNS, dan pengusaha maupun lainnya itulah kesetaraan yang sebenarnya.

Kasih sayang, ibu rela tidak makan demi anak dan suami.   Jika kita bahas lebih jauh, Ibu itu “rahim” untuk anak karena penuh kasih sayang.

“Wanita sangat berpengaruh dalam kehidupan sebagaimana konsep wanita inspiratif dan keberadaan kita harus bisa menjadi inspirasi untuk semua,” jelasnya.

Senada, Ce Linda (sapaan akrab Linda Suciati) menuturkan meskipun banyak hal tidak sejalan dengan yang diinginkan tapi pada dasarnya wanita inspiratif adalah wanita yang bisa menginspirasi banyak orang.

Dirinya menyebut wanita inspiratif juga harus punya mimpi, karena jika tidak punya mimpi maka tak punya hasrat untuk terus maju dan memujudkannya.

“Saya tekankan untuk wanita di Kaltim, harus punya mimpi. Jadi kita punya target kedepan apa yang ingin  kita lakukan. Tidak hanya diam menerima apa yang terjadi tanpa usaha,” tegasnya. (cht/as).