Pembangunan

KIM Menjadi Jembatan Peningkatan Ekonomi Masyarakat

  •   Rizky Yusuf
  •   13 Juli 2022
  •   11:02am
  •   Pembangunan
  •   473 kali dilihat

Tenggarong - Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) mempunyai peran besar dalam mendukung program kerja Pemerintahan melalui penyampaian informasi-informasi yang positif serta mengedukasi.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Paser, Hj. Ina Rosana mengungkapkan bahwa KIM sebagai agen informasi diharapkan dapat berperan menjadi jembatan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Dengan adanya FGD ini membuka wawasan saya bagaimana sebetulnya peran KIM tidak hanya dalam mengelola informasi tetapi sampai pemberdayaan ekonomi,"ucap Ina saat ditemui usai menghadiri kegiatan Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Grand Fatma, Jl. Pesut No.99A, Selasa (12/7/2022) kemarin.

Menurutnya KIM ini sangat bagus untuk meneruskan informasi dari pemerintah kabupaten sampai ke tingkat bawah desa sehingga dirinya menargetkan akan menambah pembentukan KIM di Kabupaten Paser.

Dari data yang dibeberkan olehnya, dari 139 desa yang ada di Kabupaten Paser hanya terbentuk 14 saja KIM nya, artinya KIM tersebut belum maksimal.

"Begitu buka data baru 14 yang terbentuk di tingkat desa dari 139 desa dan itupun sudah SK Kepala Desa (Kades) ada yang Tahun 2017, 2018 dan otomatis perlu dimaksimalkan dan dibenahi lagi,"terangnya.

Menurutnya hal ini harus disinergikan jangan sampai KIM dianggap merebut lahan dari lembaga lain, tegasnya.

"Ini yang harus kita beri pemahaman dulu bagaimana KIM ini agar bisa terbentuk, bisa diterima. Minimal menjalankan dulu fungsinya untuk memberikan edukasi, literasi, ke pemerintah desa dan masyarakat desa bagaimana mengelola informasi yang baik. kemudian kalau bisa berkembang ke pemberdayan ekonomi,"tambahnya.

Dirinya berharap di Kabupaten/Kota untuk terus mendapatkan pembinaan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo serta rekan-rekan di Provinsi.

Ia menyebutkan untuk memperbanyak bimbingan dan dibina oleh Kementerian maupun Provinsi. Terpenting menunggu petunjuk teknis (Juknis) agar dipercepat oleh Provinsi sehingga itu menjadi acuan kami di Kabupaten/Kota.

"Saya akan melakukan sosialisasi nanti setelah ini ke desa-desa kami yang menurut saya ada penggeraknya,"tutupnya. (rey/pt)