Pembangunan

Kesehatan dan Ekonomi Saling Berkaitan

  •   Teguh Prasetyo
  •   16 Oktober 2021
  •   12:42pm
  •   Pembangunan
  •   413 kali dilihat

Balikpapan - Menutup Kunjungan Kerja (Kunker) rombongan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ke wilayah Selatan Gubernur Kaltim, Isran Noor membuka Capacity Building untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) , IKM dan Koperasi di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Sabtu (16/10).

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Kaltim, didampingi Kepala Dinas Perindagkop UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor sekaligus menyerahan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) Tahun 2021 untuk 5 kelompok. Serta penyerahan bantuan kepada korban Covid-19 dan sarana penangkapan ikan berupa coolbox, trammel net,  dan juga Surat Kelayakan Pengolahan hasil Perikanan diberikan oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor.

"Perbaiki kesehatan maka perekonomian akan membaik, masyarakat perlu bantuan untuk memulihkan perekonomian," ungkap Isran dihadapan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementrian Koperasi dan UKM, Eddy Satria.

Kondisi finansial UMKM di Indonesia mengalami penurunan yang serius pada modal kerjanya. 88% Usaha mikro dilaporkan tidak memiliki tabungan dan kehabisan uang dimasa pandemi. Akses pembiayaan formal terbatas, 39% UMKM menggantungkan keuangan dari pinjaman keluarga.

“Kesehatan merupakan anugrah dari Allah SWT yang diberikan kepada kita semua yang hadir disini, coba bayangkan jika keluarga kita yang sedang tidak sehat, semua tidak ada nilainya. Alhamdulillah kita semua yang disini masih menikmati kesehatan untuk kita bisa menyambung tali silaturahmi,” tambahnya.

Diketahui, Penerima BPUM di Kaltim berjumlah 195.001, jika dirincikan di 10 Kabupaten/Kota di Kaltim adalah sebagai berikut, Kota Samarinda 42.805, Kota Balikpapan 25.004, Kota Bontang 14.276, Kabupaten Kutai Kartanegara 47.673, Kabupaten Kutai Barat 3328, Kabupaten Kutai Timur 8457, Kabupaten Paser 29.056, Kabupaten Penajam Paser Utara 17.410, Kabupaten Berau 7914 dan Kabupaten Mahakam Ulu 78. Jika di total jumlah keseluruhan mencapai Rp 64.210.800.000. (tp/pt)