Latsitarda Nusantara ke-44 di Kaltim, Kaderisasi Calon Pemimpin Masa Depan
Samarinda - Rangkaian kegiatan Latihan Integritas Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-44 Tahun 2024 telah dimulai. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) sebagai tuan rumah kegiatan, mendukung sepenuhnya giat akbar bagi para taruna ini.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Sufian Agus mengungkapkan, pemerintah provinsi sangat bersyukur dengan ditunjuknya Kaltim sebagai tuan rumah pelaksanaan Latsitarda Nusantara Tahun 2024.
Ia menyebut, para peserta Latsitarda Nusantara merupakan calon pemimpin masa depan yang suatu saat, juga akan ditugaskan di Kalimantan Timur.
"Mereka para taruna ini, merupakan calon pemimpin masa depan yang luar biasa. Nanti mereka jadi pejabat juga akan ditugaskan ke Kaltim. Ada yang jadi Pangdam, Danrem, Kapolda. Itu kita syukuri dan mereka bisa bangga dulu pernah Latsitarda di Kaltim," ujar Sufian Agus saat mewakili Pj Gubernur Kaltim dalam Dialog Publika di TVRI, Minggu (5/5/2024).
Pemprov Kaltim sebagai tuan rumah pelaksanaan, secara serius mempersiapkan pelaksanaan Latsitarda ke-44 ini. Kesbangpol Kaltim juga menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah kegiatan yang sama pada tahun lalu. Agar pelaksanaan Latistarda 2024 di Bumi Etam bisa lebih baik.
"Kita kemarin begitu ditunjuk sebagai tuan rumah, langsung koordinasi dengan Sumbar. Dan memang Kesbangpol yang jadi leading sectornya," tandas Sufian.
Kehadiran para peserta Latsitarda Nusantara yang merupakan para taruna akademi militer dan siswa sekolah kedinasan, dinilai Sufian sangat menguntungkan bagi Kaltim. Dampaknya akan sangat dirasakan oleh warga sekitar di tempat para peserta Latistarda bertugas.
Para peserta Latsitarda Nusantara akan ditempatkan di empat kabupaten/kota di Kaltim selama satu bulan. Di antaranya di Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar) dan Balikpapan.
"Dengan adanya para taruna ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kaltim. Khususnya yang ditempatkan di daerah. Itu mereka punya keahlian dan pengalaman luar biasa. Mereka akan memberikan sosialisasi tentang narkoba, wawasan kebagsaan, dan lain-lain," ujar mantan Sekretaris Bappeda Kaltim ini.
Ia berharap, para peserta Latsitarda Nusantara dapat menerima dan memberikan kesan mendalam selama bertugas di Kalimantan Timur. Serta dapat merasakan kebudayaan yang cukup unik dan beragam di Benua Etam.
"Selama ini kan mereka belajar di Jawa. Dengan ke Kaltim mereka bisa memahami dan menyerap budaya yang unik di Kaltim. Jadi nanti di masa depan, ketika mereka bertugas kembali ke sini, jadi Pangdam atau Kapolda tidak canggung lagi," tutup Sufian. (KRV/pt)