Pelatihan

Diskominfo Kaltim Gelar Coaching E-Walidata SIPD-RI 2025, Tingkatkan Akurasi Data Daerah

  •   Khajjar Rohmah
  •   5 Februari 2025
  •   12:49pm
  •   Pelatihan
  •   545 kali dilihat

Samarinda – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) melaksanakan Coaching E-Walidata SIPD-RI Tahun 2025 bagi operator Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali pemahaman mengenai tata cara pengisian dan penginputan data pada aplikasi E-Walidata dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal memberikan motivasi kepada para operator Perangkat Daerah agar tetap bersemangat meskipun pekerjaan penginputan data tidak selalu nyaman.

“Bukan pekerjaan yang nyaman untuk menginput data, tetapi itulah tugas yang harus dijalankan. Idealnya, sistem ini memang bagus karena bertujuan untuk memberikan transparansi data kepada pemerintah pusat. Dengan data yang masuk ke dalam SIPD, kita bisa melihat apakah anggaran yang telah dialokasikan dapat tercapai atau tidak,” ungkap Faisal saat membuka kegiatan Coaching E-Walidata SIPD-RI Tahun 2025 untuk Perangkat Daerah di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (5/2/2025).

 


Ia menambahkan bahwa berdasarkan Undang-Undang Pemerintah Daerah, Diskominfo menangani tiga urusan wajib non-pelayanan, yaitu komunikasi dan informasi, persandian dan keamanan siber, serta statistik. Oleh karena itu, setiap tahun Diskominfo Kaltim menggelar forum data untuk mengidentifikasi kebutuhan data, mengumpulkan, memverifikasi, memvalidasi, serta mempublikasikannya.

Sebagai bagian dari upaya transparansi dan kebijakan berbasis data, Diskominfo Kaltim telah membangun Portal Satu Data Kaltim yang kini telah memiliki lebih dari 8 ribu dataset. Langkah strategis ini diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan transparan bagi masyarakat.

“Kita terus melangkah step by step menuju arah yang lebih baik,” tambah Faisal.

Indeks Pengelolaan Statistik Sektoral Kaltim saat ini juga telah masuk dalam kategori Baik. Sebelumnya, indeks ini berada dalam kategori cukup, namun pada tahun 2024 meningkat menjadi baik. Faisal berharap pada tahun 2025, Kaltim dapat masuk dalam 10 besar nasional dalam pengelolaan statistik sektoral.

“Pengelolaan data yang baik akan menghasilkan data yang berkualitas. Dengan data yang akurat, pimpinan dapat membuat kebijakan berdasarkan data, bukan sekadar berdasarkan perasaan atau pertimbangan internal,” jelas Faisal.

Ia menegaskan bahwa operator Perangkat Daerah memiliki peran strategis dalam memastikan kualitas data yang diinput. Pemerintah pusat juga membutuhkan informasi yang akurat untuk mengevaluasi apakah outcome dan output yang dihasilkan sudah sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Statistik Diskominfo Kaltim, Adrie Dirga Sagita menjelaskan bahwa kegiatan coaching ini merupakan agenda rutin Diskominfo Kaltim melalui Bidang Statistik yang fokus pada tata cara pengisian dan penginputan data.

“Setelah coaching ini, kami memberikan waktu kepada para operator di perangkat daerah masing-masing karena pada 25-27 Februari, kami selaku walidata akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap data yang telah diinput sesuai arahan Dirjen Bina Bangda Kemendagri,” ujar Dirga.

 


Coaching E-Walidata SIPD-RI bagi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ini menghadirkan narasumber dari Pranata Komputer (Prakom) Ahli Muda Bidang Statistik Diskominfo Kaltim. Yakni Nadia Paramitha Nazmah dan Nazarruddin. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para operator perangkat daerah dapat semakin memahami dan meningkatkan kualitas pengelolaan data di lingkungan pemerintah daerah. (KRV/pt)