Pariwisata

Batal Kenaikan Tiket Candi Borobudur Rp 750 Ribu

  •   pipito
  •   19 Juni 2022
  •   1:05pm
  •   Pariwisata
  •   789 kali dilihat

Samarinda- Setelah beberapa waktu terakhir ini menjadi perbincangan terkait kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu, akhirnya Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membatalkan kenaikan tersebut.

Hal tersebut diutarakan Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas tentang Pariwisata di Istana Kepresidenan Jakarta, baru-baru ini.

Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) usai menghadiri Rapat Terbatas tentang Pariwisata di Istana Kepresidenan Jakarta, mengatakan tiket masuk Candi Borobudur untuk umum tetap dikenakan sebesar Rp50.000 per orang.

"Tidak ada kenaikan tarif, tetap Rp50.000. Untuk Anak-anak pelajar SMA ke bawah tetap Rp5.000," kata Basuki saat ditemui awak media di kawasan Istana Kepresidenan dikutip dari Antara, baru-baru ini.

Basuki menekankan Pemerintah hanya akan membatasi kuota masuk, yakni 1.200 orang pengunjung per hari dengan mewajibkan pengunjung untuk mendaftar secara daring (online) terlebih dahulu.

Pemerintah menilai kebijakan membatasi kuota pengunjung dilakukan untuk konservasi terhadap candi terbesar bagi umat Buddha tersebut.

“Pengunjung juga harus didampingi oleh pemandu wisata yang sudah terdaftar, serta mengenakan alas kaki yang sudah disediakan. Tidak boleh pakai sepatu biasa karena itu mengikis batuan, jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas Candi Borobudur," beber Basuki.

Lanjut Basuki tambahkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah mencontohkan cara pelestarian terhadap bangunan objek pariwisata Borobudur ini dengan Mesir yang juga melarang pengunjung untuk naik sampai ke Piramida.

"Seperti Mesir tadi contohnya sudah dilarang sama sekali tidak boleh naik ke piramida. Pak Menko sudah pelajari juga, termasuk Machu Picchu," kata Basuki. (pt)