Pameran

Dorong Perputaran Roda Perekonomian, Gelar Karya Bubuhan Samarinda 2022 Resmi Ditutup

  •   Rizky Yusuf
  •   28 Juli 2022
  •   12:37am
  •   Pameran
  •   488 kali dilihat

Samarinda - Setelah digelar selama sepekan (20 Sampai 26 Juli 2022), even pameran Gelar Karya Bubuhan Samarinda yang berlangsung di lapangan GOR Segiri akhirnya secara resmi ditutup pada Selasa (26/7/2022).

Dalam kegiatan tersebut transaksi (omzet) mencapai Rp 3,7 Miliar. Meski jauh dibanding even sebelumnya yang mencapai Rp 6 Miliar, Pemerintah Kota Samarinda terus mendorong dan mensuport kemajuan dan pertumbuhan para pelaku UMKM melalui even seperti ini.

Mewakili Wali Kota Samarinda,
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan (Setda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin mengatakan Samarinda patut bersyukur dengan adanya Gelar Karya Bubuhan Samarinda ini.

Karena secara tidak langsung dapat lebih mendorong kemajuan pengembangan usaha ekonomi kreatif masyarakat, khususnya sub sektor kuliner agar dapat memberi kontribusi kepada pemerintah dalam peningkatan perekonomian daerah.

"Bisa dibayangkan, even-even seperti ini dilakukan 36 kali setiap tahunnya. Jadi, setiap bulan ada 3 even yang merangkul pelaku UMKM. Even ini mungkin hanya menghasilkan Rp 3,7 miliar, lebih rendah dibandingkan even sebelumnya yang mencapai Rp 6 miliar. Namun kan even ini tidak hanya sekali dilakukan. Akan ada even-even lainnya yang akan mendorong perputaran perekonomian di Samarinda,"ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK kota Samarinda, Hj Rinda Wahyuni Andi Harun yang mendapatkan penghargaan special achievement Tokoh Peduli UMKM yang diberikan oleh DPD Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Kaltim, Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kaltim, Ivendo Kaltim dan media Berita Kaltim.Co sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara tersebut.

"Saya sangat merasa luar biasa sekali menerima penghargaan ini, terima kasih kepada Asperapi, PPJI, Ivendo dan media Berita Kaltim.Co,"ucapnya.

Dirinya menyadari masih banyak permasalahan yang pelaku UMKM hadapi. Mulai dari keterbatasan modal, akses pasar, hingga SDM. Hal ini tentunya menjadi perhatian bersama.

"Kegiatan seperti ini merupakan wujud komitmen Dekranasda dalam upaya membantu pelaku UMKM menghadapi tantangan tersebut,"tambahnya.( rey/ pt)