BNNP Kaltim Gelar Rapat Siaran Pers Akhir Tahun 2022
Samarinda - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur terus meningkatkan upaya war on drugs diberbagai bidang, sesuai dengan tagline yang digaungkan yaitu War on Drugs, Speed up Never Let Up.
Hal itu dikatakan oleh Kepala BNN Provinsi Kaltim, Brigjen Pol Edhy Moestofa saat memimpin rapat Siaran Pers Akhir Tahun 2022 bertempat di Ruang Rapat Kantor BNNP Kaltim Jalan Rapak Indah No.Km. 1, Loa Bakung, Kamis (29/12/2022).
Ia mengatakan, dalam upaya War on Drugs, BNN Kaltim mengusung empat strategi antara lain Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach and Cooperation.
"Soft Power Approach Strategi ini meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi,"ucap Edy sapaannya.
Pada bidang pencegahan, lanjutnya BNN fokus pada program pengembangan soft skill di lingkungan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat melalui program tersebut telah dihasilkan 1 sekolah bersinar dan juga membentuk remaja teman sebaya anti narkotika di 3 kota sejumlah 44 orang.
Adapun jumlah peserta sosialisasi anti narkoba sebanyak 83.813 dengan rincian masyarakat sebanyak 15.940, pelajar/mahasiswa sebanyak 34.496, swasta sebanyak 2.104 dan pemerintah sebanyak 31.273.
"Sedangkan untuk capaian sebaran desiminasi informasi melalui media luar ruang sebanyak 115.549 orang, media online 38.088 sebanyak orang, media cetak sebanyak 41.500, radio sebanyak 91.971, televisi sebanyak 60.000 dan branding sarana publik sebanyak 250.308,"bebernya.
Jumlah yang terbentuk pada tahun 2022 sebanyak 11 Desa Bersinar di Kaltim, yaitu diantaranya desa Bangun Mulya (Penajam Paser Utara), Kelurahan Teluk Lingga (Kutai Timur).
Lanjutnya Kelurahan Pelita, kelurahan Bandara, ke kota Samarinda ; kelurahan Batu Ampar, kelurahan klandasan ilir, kelurahan mekarsari kota Balikpapan serta kelurahan berbas tengah, kelurahan berbas pantai dan kelurahan api - api Kota Bontang dengan jumlah kader desa bersinar sebanyak 163 orang dengan rincian 56 kader pemberantasan, 58 kader pencegahan dan 49 kader rehabilitasi.
Selain itu, ia menambahkan melalui bidang pencegahan BNN RI juga mengampanyekan War on Drugs melalui perlombaan sings agains drugs di Bandung dan Bali.
Serta turnamen Smash on Drugs di Bogor, Jakarta dan Bali pada level Nasional dan Internasional, serta lomba Tik Tok Challenge bertema “Pemuda Pahlawan Indonesia Bersinar”.
"Menyikapi hal tersebut BNN Provinsi Kalimantan Timur mengirimkan perwakilan untuk turut kampanyekan War on Drugs,"tambahnya
Kemudian, Bidang Pemberdayaan Masyarakat, BNN RI berupaya meningkatkan ketanggapsiagaan masyarakat terhadap ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dengan indikator kinerja jumlah kabupaten/kota berkategori "Tanggap Ancaman Narkoba" atau kotan. (rey/pt)